Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie mengatakan Gibran Rakabuming Raka akan meminta doa restu kepada ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum menjalani debat cawapres hari ini, Jumat (21/12). Grace menyebut Gibran menjalin komunikasi dengan Jokowi.
“Mungkin kalau pun enggak ketemu langsung kan pasti ada komunikasi, mungkin mohon doa restu,” kata Grace.
Grace mengaku belum mengetahui pasti teknis keberangkatan Gibran menuju tempat debat di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat. Dia hanya memastikan gibran akan banyak bertukar pikiran dengan berbagai pihak untuk persiapan debat.
“Sebelum debat cawapres biasanya persiapan akhir ada brainstorming agar mematangkan persiapan dan yang penting tenang,” jelasnya.
Sebelumnya, KPU resmi mengumumkan jadwal debat capres-cawapres 2024. Debat merupakan salah satu rangkaian dari masa kampanye Pilpres 2024 yang telah dimulai sejak Selasa (28/11), dan berakhir pada Sabtu (10/2/2024).
Debat capres-cawapres 2024 digelar supaya publik dapat melihat sejauh mana visi-misi setiap pasangan calon dan menjadi referensi bagi para pemilih untuk dapat menentukan pilihannya.
Pelaksanaan debat capres-cawapres 2024 ini akan digelar sebanyak lima kali dengan berbagai tema dan waktu berbeda. Terdapat enam sesi dalam debat tersebut, di antaranya sesi pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi, misi, dan program kerja, hingga penutupan.(jpc)
Jadwal dan Tema Debat Capres-Cawapres 2024:
Debat pertama
Selasa, 12 Desember 2023
Tema: Hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Debat kedua
Jumat, 22 Desember 2023
Tema: Pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.
Debat ketiga
Minggu, 7 Januari 2023
Tema: Ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN.
Debat keempat
Minggu, 21 Januari 2023
Tema: Energi, SDA, SMN, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.
Debat kelima
Minggu, 4 Februari 2023
Tema: Teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-COVID Society), dan ketenagakerjaan.