Site icon Prokalteng

Tanamkan Nilai-nilai Kebangsaan Dalam Kehidupan Sehari-hari

Anggota DPR RI Dapil Kalteng, H Agustiar Sabran Skom

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran Skom. Terus mengajak seluruh warga negara untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat khususnya generasi muda merupakan ujung tombak dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan, sehingga tidak mudah terpengaruh budaya luar yang dapat merusak generasi penerus bangsa.

Untuk itu, sosialisasi empat pilar kebangsaan yang mencakup Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dinilai sangat penting. Empat pilar itu harus benar-benar dipahami dan diimplementasikan seluruh warga negara.

“Sebagai seorang warga negara harus mampu memahami keberadaan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai satu fondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga dapat tercipta kesatuan dan kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera,” ucapnya kepada Kalteng Pos (grup prokalteng.jawapos.com), Senin (18/9).

Pria yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng ini mengatakan, dalam empat pilar kebangsaan terkandung nilai-nilai yang menyadarkan tiap warga negara. Tentang membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, serta memperkuat rasa persaudaraan.

Menurut politikus PDIP itu, gotong royong, toleransi, kerukunan, dan hidup berdampingan merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan empat pilar kebangsaan. Karena itu, semua warga negara dituntut untuk mengetahui, memahami, dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Berkaca dari sejarah perjalanan bangsa, tokoh-tokoh yang berkiprah hampir semuanya merupakan nasionalis. Terbukti saat penyusunan UUD 1945, para tokoh dari Sabang sampai Merauke, memiliki peran yang sangat penting.

“Dengan berjalannya waktu dan pengaruh globalisasi, rasa nasionalisme dan persatuan perlahan terkikis. Karena adanya kekhawatiran akan lunturnya nasionalisme, maka kita perlu untuk membangkitkan kembali semangat dan wawasan kebangsaan anak-anak bangsa,” ajaknya.

Kepada para generasi muda, Agustiar berpesan agar merawat dan menjaga empat pilar kebangsaan. Dengan integritas dan komitmen, maka diyakini empat pilar kebangsaan akan tetap kokoh, mewarnai keberlanjutan dan dinamika hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kaum muda sebagai penerus bangsa harus bisa tampil sebagai pribadi yang berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. (nue/ala/kpg/ind)

Exit mobile version