26.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Mantan Gubernur Kalteng Ini Angkat Bicara Soal Akar Bajakah yang Sedan

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng dua periode,
yakni 2004-2009 dan 2009-2014 Agustin Teras Narang angkat bicara soal akar
Bajakah yang sedang viral. Teras mempunyai kekhawatiran, bahwa Bajakah akan
dikomersilkan terlebih dahulu tanpa penelitian secara medis dan Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM).

Pasalnya, Bajakah memiliki banyak jenis.
Dengan demikian perlu kehati-hatian dalam menggunakan atau mengkonsumsi ramuan
dari akar Bajakah tersebut.

“Langkah awal yang dilakukan menurut
hemat saya adalah, agar Pemprov Kalteng membuat instruksi agar Bajakah tidak
dikomersialkan terlebih dahulu. Sebab, belum memperoleh hasil penelitian yang
sebagaimana mestinya oleh pihak terkait, baik dari BPOM dan Kemenkes,”
kata Anggota DPD RI terpilih Kalteng, Agustin Teras Narang, Senin (19/7).

Baca Juga :  Namanya Masuk Bursa Pilgub Kalteng, Abdul Razak Mengaku Begini

Dia mengatakan, Bajakah ternyata banyak
jenisnya. Sementara yang disampaikan di Korsel tersebut hanya salah satu dari
kesekian jenis Bajakah.

“Penyampaian di Korsel bukan merupakan
‘penemuan’, tetapi hanya memperkenalkan adanya Bajakah yang ‘bisa’ menyembuhkan
Kanker Payudara.  Jadi harus ada
penelitian lebih lanjut yang komprehensif. Dan menyampaikan dalam penemuanya,
siswa Kalteng mengatakan tanaman jenis Bajakah tersebut ada di Kalteng,”
ucapnya.

Teras meminta, pihak terkait khususnya
Kementerian Kesehatan RI segera menghentikan kegiatan yang memviralkan Bajakah
tersebut. “Menteri Kesehatan RI harus segera menghentikan ‘ke-viral-an’
tentang Bajakah sampai ada Keputusan lebih lanjut. Itu yang harus dilakukan
segera,” pungkasnya. (arj/OL)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng dua periode,
yakni 2004-2009 dan 2009-2014 Agustin Teras Narang angkat bicara soal akar
Bajakah yang sedang viral. Teras mempunyai kekhawatiran, bahwa Bajakah akan
dikomersilkan terlebih dahulu tanpa penelitian secara medis dan Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM).

Pasalnya, Bajakah memiliki banyak jenis.
Dengan demikian perlu kehati-hatian dalam menggunakan atau mengkonsumsi ramuan
dari akar Bajakah tersebut.

“Langkah awal yang dilakukan menurut
hemat saya adalah, agar Pemprov Kalteng membuat instruksi agar Bajakah tidak
dikomersialkan terlebih dahulu. Sebab, belum memperoleh hasil penelitian yang
sebagaimana mestinya oleh pihak terkait, baik dari BPOM dan Kemenkes,”
kata Anggota DPD RI terpilih Kalteng, Agustin Teras Narang, Senin (19/7).

Baca Juga :  Namanya Masuk Bursa Pilgub Kalteng, Abdul Razak Mengaku Begini

Dia mengatakan, Bajakah ternyata banyak
jenisnya. Sementara yang disampaikan di Korsel tersebut hanya salah satu dari
kesekian jenis Bajakah.

“Penyampaian di Korsel bukan merupakan
‘penemuan’, tetapi hanya memperkenalkan adanya Bajakah yang ‘bisa’ menyembuhkan
Kanker Payudara.  Jadi harus ada
penelitian lebih lanjut yang komprehensif. Dan menyampaikan dalam penemuanya,
siswa Kalteng mengatakan tanaman jenis Bajakah tersebut ada di Kalteng,”
ucapnya.

Teras meminta, pihak terkait khususnya
Kementerian Kesehatan RI segera menghentikan kegiatan yang memviralkan Bajakah
tersebut. “Menteri Kesehatan RI harus segera menghentikan ‘ke-viral-an’
tentang Bajakah sampai ada Keputusan lebih lanjut. Itu yang harus dilakukan
segera,” pungkasnya. (arj/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru