PROKALTENG.CO – Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkap Pj Wali Kota Palangkaraya Hera Nugrahayu, Anggota DPRD Kota Palangkaraya Sigit Widodo dan Mantan Rektor Universitas Palangkaraya (UPR) Andrie Elia menempati posisi tiga teratas di survei simulasi 7 kandidat Wakil Wali Kota Palangkaraya.
Itu diungkap oleh Ketua Harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kalteng Rano Rahman dalam postingan akun facebooknya, Jumat (19/7).
Dalam postingannya, Rano mengunggah foto hasil simulasi 7 kandidat Wakil Wali Kota Palangkaraya dari LSI. 7 Kandidat tersebut ada Hera Nugrahayu, Sigit Widodo, Andrie Elia, Pj Sekda Kota Palangkaraya Achmad Zaini, Anggota DPRD Kota Palangkaraya dari fraksi Nasdem Mukarramah, Ketua DPC PDI-P Kota Palangkaraya Nenie A Lambung, dan Politisi PAN Rini Widyasari.
Dalam foto hasil simulasi tersebut, Hera Nugrahayu berada di posisi pertama dengan perolehan suara 22.2 persen. Kemudian disusul oleh Sigit Widodo di peringkat kedua dengan 13.6 persen, dan Andrie Elia di peringkat ke tiga dengan suara 10,5 persen.
Kemudian di peringkat 4 sampai 7, ada Achmad Zaini dengan perolehan suara 9 persen, Mukarramah 7,2 persen, Nenie A Lambung 5,7 persen, dan Rini Widyasari 0,8 persen. Sedangkan suara yang tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 31 persen.
Namun demikian, dengan tidak mundurnya Pj Wali Kota Palangkaraya Hera Nugrahayu dari jabatannya. Sehingga Sigit Widodo menjadi di peringkat pertama.
”Itu data internal kami, tapi datanya sudah lewat sebulan yang lalu. Karena gak dibuka ke publik, itu konsumsi medsos (media sosial) saja sebetulnya,” ujarnya, kepada prokalteng, Jumat (19/7).
Dia menerangkan, PSI telah melakukan survei kandidat Bakal Calon di Pilkada Palangkaraya pada tanggal 12 Juni sampai 15 Juni 2024. PSI menggandeng SRMC dan LSI untuk melakukan survei.
”Itu merupakan bocoran satu lembar dari 130 lebih. Itu cuman spill tipis-tipis aja,” ungkapnya.
Terkait wakil wali kota yang akan diusung, Rano mengaku akan mengikuti konstelasi yang ada dan menyerahkan sepenuhnya kepada kandidat Bakal Calon Wali Kota Palangkaraya yang akan diusung PSI.
”Karena kalau calonnya tidak merasa cocok susah juga kita. Cuman itu simulasi survei LSI yang menjadi referensi saja,” jelasnya.
Terpisah, Sigit Widodo mengapresiasi atas hasil survei yang dilaksanakan oleh LSI. Pasalnya ia menilai survei itu dilaksanakan oleh lembaga yang kredibel.
”Tentu mereka (LSI) punya parameter dan instrumen metodologi dalam melakukan survei. Tentu tidak asal-asalan dan pasti bisa dipertanggungjawabkan. Dengan hasil ini, berarti kerja-kerja politik yang sudah kita lakukan, kerja-kerja sosial yang sudah kita lakukan selama menjadi anggota DPRD terpotret dalam survei ini,” ungkapnya. (hfz)