Site icon Prokalteng

Usung Anies Baswedan Jadi Capres, Partai Ummat Beberkan Alasannya

Ketua Umum DPP Partai Ummat, Ridho Rahmadi (tengah) didampingi Ketua DPW Partai Ummat Kalteng Indrawan Sakti dan Sekretaris DPW Partai Ummat Kalteng, Yulianil Fadilah (kanan) saat memberikan keterangan kepada awak media, di Aula Hotel Luwansa, Sabtu (18/2). (HAFIDZ/PROKALTENG.CO)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Ummat, Ridho Rahmadi mengungkapkan sejumlah alasan terkait pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemiilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

“Terutama kita menanggapi aspirasi dari daerah-daerah, ada muncul beberapa nama bakal capres. Kemarin melalui rakernas DPP sesuai AD ART kita mengusulkan beberapa calon. Kemudian usulannya disampaikan ke majelis syuro dan itu internal kita. Kita umumkan ke publik, kemudian majelis syuro kemarin menginformasikan secara de facto itu adalah Anies,” ujarnya kepada awak media, Sabtu (18/2).

Lebih lanjut, menantu Amien Rais ini menjelaskan bahwa Anies Baswedan memiliki portofolio perjuangan yang sesuai dengan cita-cita partai berlogo bintang satu warna emas itu. Yakni melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.

“Kita lihat beliau sudah lima tahun di DKI, sebelumnya di kementerian, dan juga portofolio di bidang pendidikan. Insya Allah masuk dalam kriteria calon presiden yang kita inginkan,” ujarnya.

Sementara terkait kandidat lain yang masuk bursa Partai Ummat, seperti Gatot Nurmantyo, Ridho menjelaskan bahwa Gatot telah mengatakan belum waktunya untuk maju mencalonkan presiden pada tahun 2024. Alasannya sangat personal. Sehingga Partai Ummat akhirnya mengusung Anies Baswedan pada Pemilu 2024.

Saat disinggung terkait sejumlah spanduk penolakan terhadap Anies Baswedan, ia tak mempermasalahkan. Bahkan dia menanggapinya dengan biasa-biasa saja.

“Setiap kebenaran diteriakan, setiap kebenaran diperjuangkan pasti bertambah musuh, dan juga bertambah kawan. Itu biasa saja. Satu perjuangan ada juga orang yang mencoba menghalang. Artinya lumrah-lumrah saja,” tandasnya.






Reporter: M Hafidz
Exit mobile version