30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pencoblosan Sudah Usai, Petugas Pengawalan Logistik Pemilu Masih Berjibaku Lewat Darat dan Sungai

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Meski pencoblosan sudah usai, mereka petugas yang berada di TPS-TPS daerah pelosok masih harus berjibaku memulangkan kotak suara.

Salah satunya di Kecamatan Batang Kawa, Kabupaten Lamandau. Menempuh perjalanan sekitar 3 hingga 4 jam. Petugas melewati medan yang cukup berat. Selain jalan yang licin akibat hujan, petugas pun harus melintasi sungai dengan arus yang deras.

Untuk mengatahui kondisi para petugas, Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono terus melakukan monitoring guna memastikan keselamatan dan perkembangan anggota dalam pengawalan surat suara.

“Informasi yang didapat sekarang, mereka harus menyusuri jalan berbukit yang licin dan aliran sungai yang deras dengan medan yang berat untuk sampai ke tujuan tempat kumpulnya kotak suara,” jelas Kapolres, Jumat (16/2).

Baca Juga :  PDIP Kalteng Optimistis Menang Lagi di Pemilu 2024

Sementara itu, Anggota Polres Lamandau Bripka Slamet Haryono, yang PAM di TPS tersebut menjelaskan, untuk lokasi TPS itu berada di Desa Jemuat dan Desa Kina, yang mendekati Perbatasan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) di Kecamatan Batang Kawa.

“Beruntung, kondisi cuaca saat ini sedang cerah, hingga memudahkan perjalanan kami,” katanya.

Menurut Bripka Slamet, di Kecamatan Batang Kawa terdapat enam desa yang susah dilalui. Seperti Desa Benakitan, Desa Liku, Desa Mengkalang, Desa Karang Mas, Desa Kina (jalur sungai) dan Desa Jemuat (jalur sungai).

“Ada tiga TPS yang pendistribusiannya gunakan jalur darat, kemudian dilansir ke klotok atau lewat jalur air yaitu Desa Jemuat, Desa Kina, dan Desa Karang Mas. Dari perkembangan laporan anggota, mereka sempat terkendala hujan deras sehingga jalan tanah naik turun dan licin,” tuturnya.

Baca Juga :  Nadalsyah Nyatakan Maju di Pilgub Kalteng dan Pileg 2024

Ia mengungkapkan, supaya bisa sampai ketujuan dengan selamat anggota didampingi oleh warga setempat yang menguasai arus sisi Riam (Batu) yang rawan. Untuk keamanan logistik Pemilu ke Kecamatan Batang Kawa, pengawalan dilakukan oleh aparat kepolisian, TNI dan pihak dari KPU.

“Tentunya kami anggota dan rombongan harus kehujanan, dan tetap semangat untuk melaksanakan pengawalan, beruntung air hujan tidak merusak logistik surat suara,” pungkasnya. (bib/pri)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Meski pencoblosan sudah usai, mereka petugas yang berada di TPS-TPS daerah pelosok masih harus berjibaku memulangkan kotak suara.

Salah satunya di Kecamatan Batang Kawa, Kabupaten Lamandau. Menempuh perjalanan sekitar 3 hingga 4 jam. Petugas melewati medan yang cukup berat. Selain jalan yang licin akibat hujan, petugas pun harus melintasi sungai dengan arus yang deras.

Untuk mengatahui kondisi para petugas, Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono terus melakukan monitoring guna memastikan keselamatan dan perkembangan anggota dalam pengawalan surat suara.

“Informasi yang didapat sekarang, mereka harus menyusuri jalan berbukit yang licin dan aliran sungai yang deras dengan medan yang berat untuk sampai ke tujuan tempat kumpulnya kotak suara,” jelas Kapolres, Jumat (16/2).

Baca Juga :  PDIP Kalteng Optimistis Menang Lagi di Pemilu 2024

Sementara itu, Anggota Polres Lamandau Bripka Slamet Haryono, yang PAM di TPS tersebut menjelaskan, untuk lokasi TPS itu berada di Desa Jemuat dan Desa Kina, yang mendekati Perbatasan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) di Kecamatan Batang Kawa.

“Beruntung, kondisi cuaca saat ini sedang cerah, hingga memudahkan perjalanan kami,” katanya.

Menurut Bripka Slamet, di Kecamatan Batang Kawa terdapat enam desa yang susah dilalui. Seperti Desa Benakitan, Desa Liku, Desa Mengkalang, Desa Karang Mas, Desa Kina (jalur sungai) dan Desa Jemuat (jalur sungai).

“Ada tiga TPS yang pendistribusiannya gunakan jalur darat, kemudian dilansir ke klotok atau lewat jalur air yaitu Desa Jemuat, Desa Kina, dan Desa Karang Mas. Dari perkembangan laporan anggota, mereka sempat terkendala hujan deras sehingga jalan tanah naik turun dan licin,” tuturnya.

Baca Juga :  Nadalsyah Nyatakan Maju di Pilgub Kalteng dan Pileg 2024

Ia mengungkapkan, supaya bisa sampai ketujuan dengan selamat anggota didampingi oleh warga setempat yang menguasai arus sisi Riam (Batu) yang rawan. Untuk keamanan logistik Pemilu ke Kecamatan Batang Kawa, pengawalan dilakukan oleh aparat kepolisian, TNI dan pihak dari KPU.

“Tentunya kami anggota dan rombongan harus kehujanan, dan tetap semangat untuk melaksanakan pengawalan, beruntung air hujan tidak merusak logistik surat suara,” pungkasnya. (bib/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru