33.9 C
Jakarta
Friday, November 15, 2024

Program Membangun dari Desa, Strategi Utama Menciptakan Pembangunan Berkelanjutan di Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 3, H. Agustiar Sabran dan H. Edy Pratowo. Mengusung program unggulan yang berfokus pada pembangunan dari desa. Program bertajuk Membangun dari Desa ini menjadi salah satu strategi utama untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan di Kalteng, terutama dalam mengatasi ketertinggalan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Menurut H. Agustiar Sabran, konsep Membangun dari Desa terinspirasi dari pengalamannya sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng dan anggota DPR RI, di mana ia kerap berinteraksi langsung dengan masyarakat desa dan melihat kondisi lapangan yang memerlukan perhatian serius.

“Desa adalah fondasi dari pembangunan daerah. Jika desa kuat dan maju, maka provinsi juga akan maju,” ujarnya.

Sebagai bukti komitmen, Agustiar berencana mengalokasikan anggaran tambahan yang signifikan untuk dana desa, yang bervariasi antara Rp250 juta hingga Rp500 juta per desa, sebagai tambahan dari anggaran pusat.

Baca Juga :  Agustiar Tekankan Pentingnya Peran Generasi Muda Menjaga Kelestarian Budaya Dayak

“Anggaran ini untuk memaksimalkan pembangunan di desa, yang belum tercakup oleh anggaran pusat,” jelas Agustiar.

Pasangan Agustiar dan Edy berharap, dengan adanya dana tambahan tersebut, setiap desa di Kalimantan Tengah dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum.

“Pemerintah pusat sudah memberikan perhatian, tapi kita di daerah juga harus turut andil demi percepatan pembangunan desadesa di Kalteng,” tambahnya.

Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui penyediaan fasilitas dasar seperti jalan, listrik, air bersih, serta mendukung sektor ekonomi desa yang berkelanjutan. Edy Pratowo menambahkan bahwa dana desa ini dapat digunakan untuk program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di desa.

Baca Juga :  Belum Miliki Cawapres, Ganjar-Prabowo Kemungkinan Berpasangan

“Kami ingin mendorong setiap desa untuk mandiri secara ekonomi dan menghasilkan produk lokal yang memiliki daya saing,” ujarnya.

Selain itu, pasangan ini akan mengembangkan potensi pariwisata desa sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat setempat. Agustiar menyebut, banyak desa di Kalteng memiliki potensi wisata alam dan budaya yang belum digarap maksimal.

“Kami ingin desa-desa di Kalteng tidak hanya menjadi pusat pertanian, tetapi juga destinasi wisata yang menarik, sehingga roda ekonomi dapat berputar lebih baik,” ungkapnya.

Komitmen Agustiar dan Edy dalam membangun desa mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat adat, yang menilai langkah tersebut sebagai upaya nyata berpihak kepada masyarakat kecil.

“Kami berharap janji ini dapat diwujudkan dan tidak sekadar janji politik,” kata H. Riduan Syahrani, tokoh NU. (tim/ram/kpg)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 3, H. Agustiar Sabran dan H. Edy Pratowo. Mengusung program unggulan yang berfokus pada pembangunan dari desa. Program bertajuk Membangun dari Desa ini menjadi salah satu strategi utama untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan di Kalteng, terutama dalam mengatasi ketertinggalan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Menurut H. Agustiar Sabran, konsep Membangun dari Desa terinspirasi dari pengalamannya sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng dan anggota DPR RI, di mana ia kerap berinteraksi langsung dengan masyarakat desa dan melihat kondisi lapangan yang memerlukan perhatian serius.

“Desa adalah fondasi dari pembangunan daerah. Jika desa kuat dan maju, maka provinsi juga akan maju,” ujarnya.

Sebagai bukti komitmen, Agustiar berencana mengalokasikan anggaran tambahan yang signifikan untuk dana desa, yang bervariasi antara Rp250 juta hingga Rp500 juta per desa, sebagai tambahan dari anggaran pusat.

Baca Juga :  Agustiar Tekankan Pentingnya Peran Generasi Muda Menjaga Kelestarian Budaya Dayak

“Anggaran ini untuk memaksimalkan pembangunan di desa, yang belum tercakup oleh anggaran pusat,” jelas Agustiar.

Pasangan Agustiar dan Edy berharap, dengan adanya dana tambahan tersebut, setiap desa di Kalimantan Tengah dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum.

“Pemerintah pusat sudah memberikan perhatian, tapi kita di daerah juga harus turut andil demi percepatan pembangunan desadesa di Kalteng,” tambahnya.

Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui penyediaan fasilitas dasar seperti jalan, listrik, air bersih, serta mendukung sektor ekonomi desa yang berkelanjutan. Edy Pratowo menambahkan bahwa dana desa ini dapat digunakan untuk program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di desa.

Baca Juga :  Belum Miliki Cawapres, Ganjar-Prabowo Kemungkinan Berpasangan

“Kami ingin mendorong setiap desa untuk mandiri secara ekonomi dan menghasilkan produk lokal yang memiliki daya saing,” ujarnya.

Selain itu, pasangan ini akan mengembangkan potensi pariwisata desa sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat setempat. Agustiar menyebut, banyak desa di Kalteng memiliki potensi wisata alam dan budaya yang belum digarap maksimal.

“Kami ingin desa-desa di Kalteng tidak hanya menjadi pusat pertanian, tetapi juga destinasi wisata yang menarik, sehingga roda ekonomi dapat berputar lebih baik,” ungkapnya.

Komitmen Agustiar dan Edy dalam membangun desa mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat adat, yang menilai langkah tersebut sebagai upaya nyata berpihak kepada masyarakat kecil.

“Kami berharap janji ini dapat diwujudkan dan tidak sekadar janji politik,” kata H. Riduan Syahrani, tokoh NU. (tim/ram/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/