26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Soal Usulan 10 Pimpinan MPR, PKS: Terlalu Membebani Anggaran Negara

Partai Amanat Nasional (PAN) mengusulkan
supaya pimpinan MPR ditambah menjadi sepuluh. Hal itu karena saat ini belum ada
titik temu mengenai siapa saja yang menjadi pimpinan MPR.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai
Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera tidak sepakat mengenai penambahan
kursi pimpinan MPR ini. Sebab hal ini terlalu gemuk membuat dan akhirnya
berdampak kepada pengeluaran uang negara.

“Sembilan plus satu saya melihat bukan ide
yang patut bagi publik, karena anggaran keuangan negaranya besar,” ujar Mardani
kepada wartawan, Kamis (15/8).

Wakil Ketua Komisi II DPR ini mengatakan,
apabila adanya penambahkan kursi MPR tersebut. Maka ini tidak memberikan contoh
teladan bagi di masyarakat. Dia takut MPR dipersepsikan hanya bagi-bagi kursi
jabatan.

Baca Juga :  Idham Amur Keluar dari PKB, Bagaimana dengan Istrinya?

“Ini juga tidak memberi contoh teladan, kita
ini kan lembaga rujukan,” katanya.

Mardani berujar, PKS senang apabila bisa masuk
menjadi pimpinan MPR. Namun bagi Mardani, komposisi sepuluh pimpinan MPR
terlalu banyak, sehingga membebani anggaran keuangan negara.

“PKS sih seneng bisa masuk. Tapi saya enggak
mikir. Malah mikir kasihan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PAN,
Saleh Partaonan Daulay mengusulkan adanya penambahan kursi pimpinan MPR. Dia
mengusulkan jumlah pimpinan ditambah menjadi sepuluh orang.

Menurut Saleh sepuluh pimpinan MPR ini diisi
oleh sembilan dari fraksi yang ada di DPR. Sementara satu orang lainnya adalah
perwakilan dari unsur DPD. Sementara yang menjadi Ketua MPR tinggal
dimusyawarahkan saja. Tidak perlu adanya voting.(jpg)

Baca Juga :  Pancasila Fondasi bagi Generasi Milenial

Partai Amanat Nasional (PAN) mengusulkan
supaya pimpinan MPR ditambah menjadi sepuluh. Hal itu karena saat ini belum ada
titik temu mengenai siapa saja yang menjadi pimpinan MPR.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai
Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera tidak sepakat mengenai penambahan
kursi pimpinan MPR ini. Sebab hal ini terlalu gemuk membuat dan akhirnya
berdampak kepada pengeluaran uang negara.

“Sembilan plus satu saya melihat bukan ide
yang patut bagi publik, karena anggaran keuangan negaranya besar,” ujar Mardani
kepada wartawan, Kamis (15/8).

Wakil Ketua Komisi II DPR ini mengatakan,
apabila adanya penambahkan kursi MPR tersebut. Maka ini tidak memberikan contoh
teladan bagi di masyarakat. Dia takut MPR dipersepsikan hanya bagi-bagi kursi
jabatan.

Baca Juga :  Idham Amur Keluar dari PKB, Bagaimana dengan Istrinya?

“Ini juga tidak memberi contoh teladan, kita
ini kan lembaga rujukan,” katanya.

Mardani berujar, PKS senang apabila bisa masuk
menjadi pimpinan MPR. Namun bagi Mardani, komposisi sepuluh pimpinan MPR
terlalu banyak, sehingga membebani anggaran keuangan negara.

“PKS sih seneng bisa masuk. Tapi saya enggak
mikir. Malah mikir kasihan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PAN,
Saleh Partaonan Daulay mengusulkan adanya penambahan kursi pimpinan MPR. Dia
mengusulkan jumlah pimpinan ditambah menjadi sepuluh orang.

Menurut Saleh sepuluh pimpinan MPR ini diisi
oleh sembilan dari fraksi yang ada di DPR. Sementara satu orang lainnya adalah
perwakilan dari unsur DPD. Sementara yang menjadi Ketua MPR tinggal
dimusyawarahkan saja. Tidak perlu adanya voting.(jpg)

Baca Juga :  Pancasila Fondasi bagi Generasi Milenial

Terpopuler

Artikel Terbaru