PROKALTENG.CO – Tiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Katingan sukses menyelesaikan seluruh tahapan debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Katingan. Ketiga paslon tersebut adalah Sakariyas dan Endang Susilawati (nomor urut 1), Suhaemi dan Nikodemus (nomor urut 2), serta Saiful dan Firdaus (nomor urut 3).
Debat terakhir berlangsung di ruang sidang paripurna DPRD Kabupaten Katingan, Rabu (13/11), dengan dihadiri oleh para pendukung dan tamu undangan.
Ketua KPU Katingan, Wahyuni, menyampaikan bahwa debat kedua ini sekaligus menjadi yang terakhir dalam rangkaian Pilkada Katingan 2024.
“Dari debat pertama hingga debat kedua, semua berjalan lancar tanpa kendala. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak,” ujar Wahyuni kepada wartawan.
Wahyuni menjelaskan, debat ini merupakan bagian dari kampanye yang difasilitasi oleh KPU untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang program, visi, dan misi dari setiap pasangan calon. Dengan debat ini, masyarakat dapat lebih memahami rencana kerja para calon pemimpin daerah.
“Masa kampanye tinggal 10 hari lagi. Kami meminta seluruh paslon untuk memaksimalkan waktu yang tersisa dan tetap menaati seluruh regulasi,” tegas Wahyuni.
Selain itu, Wahyuni mengapresiasi seluruh paslon beserta pendukung yang mengikuti debat dengan tertib. Menurutnya, setiap paslon tidak melakukan serangan di luar tema debat, dan mengikuti aturan dengan baik.
“Seperti yang kita lihat, semua berjalan sesuai ketentuan. Kami sangat mengapresiasi sikap ini,” ungkapnya.
Setelah debat terakhir, KPU kini berfokus pada persiapan distribusi logistik. Wahyuni menjelaskan bahwa distribusi akan dilakukan pada H-5 untuk kecamatan terjauh, H-3 untuk kecamatan dengan jarak sedang, dan H-1 untuk Kecamatan Katingan Hilir.
“Kami juga akan melibatkan pihak keamanan dalam distribusi logistik ini. Harapannya, proses ini berjalan aman dan lancar. Kami juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak suara mereka pada 27 November 2024, dengan target partisipasi sebesar 80 persen dari jumlah DPT,” jelas Wahyuni.
Debat kedua ini mengangkat tema “Mengatasi Persoalan Daerah Melalui Penguatan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Potensi Daerah.” Seperti debat pertama, debat kali ini terdiri dari enam segmen dengan berbagai pertanyaan yang diajukan oleh panelis kepada para paslon.
Topik yang diangkat antara lain pemerataan jaringan listrik dan internet, serta pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Katingan. Setiap paslon menjawab pertanyaan dengan baik, menegaskan komitmen mereka terhadap kemajuan kabupaten yang dikenal dengan sebutan Bumi Penyang Hinje Simpei. (eri)