26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Respons PPP Terkait Pernyataan Zulhas Bahwa PAN Rugi Jadi Oposisi

Ketua Umum Partai
Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku rugi jika partainya memilih
menjadi oposisi. Zulhas – panggilan akrab Zulkifli Hasan, menyebut PAN hanya
menjadi mitra pengkritik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

Menanggapi hal
tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani
mengatakan jangan terlalu dini menyimpulkan PAN akan bergabung menjadi koalisi
di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. “Isyarat bahwa PAN itu ingin bergabung
dengan pemerintah terlalu awal juga untuk menyimpulkan demikian,” ujar Arsul
kepada wartawan, Jumat (14/2).

Oleh sebab itu, Arsul
menunggu kepastian ucapan Zulkifli Hasan tersebut. Sehingga dirinya enggan
menyimpulkan PAN akan bergabung ke pemerintahan.

“Menurut kami di PPP,
itu belum bisa disimpulkan bahwa PAN itu ingin masuk ke dalam koalisi
pemerintahan,” imbuh Arsul.

Baca Juga :  Amien Rais Khawatir Presiden Jokowi Lengser di Tengah Jalan

Kendati demikian,
Wakil Ketua MPR tersebut enggan berandai-andai jika nantinya PAN resmi
bergabung ke pemerintahan. Saat ini PPP menunggu sikap resmi Zulhas sebagai
Ketua Umum PAN.

“Jadi kita lihat dulu,
dan Pak Zul akan bisa memperjelas ucapannya itu. PPP tidak ingin berandai-andai
karena Pak Zul belum menjelaskan,” ungkapnya.

Sebelumnya Ketua Umum
Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan partainya akan tetap
menjadi pengkritik yang konstruktif bagi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Menurut Zulhas, menjadi oposisi akan merugikan bagi partainya. Pasalnya oposisi
sudah dimiliki oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS)‎. Sehingga tidak akan ikut
menjadi oposisi.

“Kalau oposisi itu
sudah diambil oleh PKS. Kalau kita ikut masuk ke situ, oposisi yang sudah
diambil oleh teman kita, jadi akan sangat merugikan kita,” ujar Zulhas di
Kendari, Rabu (12/3).

Baca Juga :  Mantan Kepala Inspektorat Kalteng Pimpin PKB Gunung Mas, Ini Targetnya

Oleh sebab itu posisi
PAN saat ini bukan sebagai oposisi. Tapi, akan menjadi mitra kritis terhadap
pemerintahan saat ini. Sehingga Zulkifli mengatakan partainya enggan disebut
sebagai oposisi.

“Kita tidak masuk isu
oposisi. Kita akan jadi mitra yang kritis dan memberikan solusi terhadap
persoalan bangsa yang kita hadapi,” pungkasnya.(jpc)

 

Ketua Umum Partai
Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku rugi jika partainya memilih
menjadi oposisi. Zulhas – panggilan akrab Zulkifli Hasan, menyebut PAN hanya
menjadi mitra pengkritik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

Menanggapi hal
tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani
mengatakan jangan terlalu dini menyimpulkan PAN akan bergabung menjadi koalisi
di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. “Isyarat bahwa PAN itu ingin bergabung
dengan pemerintah terlalu awal juga untuk menyimpulkan demikian,” ujar Arsul
kepada wartawan, Jumat (14/2).

Oleh sebab itu, Arsul
menunggu kepastian ucapan Zulkifli Hasan tersebut. Sehingga dirinya enggan
menyimpulkan PAN akan bergabung ke pemerintahan.

“Menurut kami di PPP,
itu belum bisa disimpulkan bahwa PAN itu ingin masuk ke dalam koalisi
pemerintahan,” imbuh Arsul.

Baca Juga :  Amien Rais Khawatir Presiden Jokowi Lengser di Tengah Jalan

Kendati demikian,
Wakil Ketua MPR tersebut enggan berandai-andai jika nantinya PAN resmi
bergabung ke pemerintahan. Saat ini PPP menunggu sikap resmi Zulhas sebagai
Ketua Umum PAN.

“Jadi kita lihat dulu,
dan Pak Zul akan bisa memperjelas ucapannya itu. PPP tidak ingin berandai-andai
karena Pak Zul belum menjelaskan,” ungkapnya.

Sebelumnya Ketua Umum
Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan partainya akan tetap
menjadi pengkritik yang konstruktif bagi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Menurut Zulhas, menjadi oposisi akan merugikan bagi partainya. Pasalnya oposisi
sudah dimiliki oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS)‎. Sehingga tidak akan ikut
menjadi oposisi.

“Kalau oposisi itu
sudah diambil oleh PKS. Kalau kita ikut masuk ke situ, oposisi yang sudah
diambil oleh teman kita, jadi akan sangat merugikan kita,” ujar Zulhas di
Kendari, Rabu (12/3).

Baca Juga :  Mantan Kepala Inspektorat Kalteng Pimpin PKB Gunung Mas, Ini Targetnya

Oleh sebab itu posisi
PAN saat ini bukan sebagai oposisi. Tapi, akan menjadi mitra kritis terhadap
pemerintahan saat ini. Sehingga Zulkifli mengatakan partainya enggan disebut
sebagai oposisi.

“Kita tidak masuk isu
oposisi. Kita akan jadi mitra yang kritis dan memberikan solusi terhadap
persoalan bangsa yang kita hadapi,” pungkasnya.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru