33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Menjelang Muscab, PAC PKB Lakukan Mosi Tidak Percaya

SAMPIT, PROKALTENG,CO- Menjelang musawarah cabang (Muscab),
sejumlah Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan
Ketua DPC PKB M.Shohibul Hidayah yang akan mencalonkan diri kembali untuk
menjadi ketua lagi.

“Ada 60 persen pengurus maupun kader baik ditingkatkan
ranting, maupun anak cabang partai PKB melakukan mosi tidak percaya terhadap
kepimpinan ketua DPC PKB Shohibul Hidayat selama lima tahun, maka dari kami
meminta Shohibul untuk mengundurkan diri, dari pencalonan karena kami menilai
kepimpinannya dalam memajukan partai gagal,” ujar Ketua dewan Syuro Partai
PKB Kabupaten Kotim H.Asri Ali

Menurutnya kegagal Shohibul dalam memajukan partai selama
lima tahun adalah janjinya sebelum terpilih kemarin akan dapat membangun kantor
PKB hingga saat ini, dan juga tidak adanya transparan terhadap AD/ART partai
selama ini, serta saat pemilihan Bupati 2020 kemarin, sehingga calon yang
diusung kalah.

Baca Juga :  Anggota DPR RI Mukhtarudin Bersinergi dengan BUMN Salurkan Bantuan

“Mosi tidak percaya itu dikarenakan janji untuk
membangun kantor DPC PKB sendiri selama lima tahun belum terlialisasi, tidak
transparannya AD/ART selama ini, dan tidak tranparannya anggaran yang diberikan
calon bupati yang diusung partai PKB untuk memenangkan calon tersebut dan ini
kesalahan yang sangat fatal,” ucap Asri Ali.

Dirinya mengatakan terkait masalah siapa kandidat yang mau
maju di Muscab PKB Kabupaten Kotim tahun 2021, seluruh PAC berharap yang maju
adalah benar-benar orang yang punya darah Nahdatul Ulama (NU) baik secara
historis maupun secara idiologis, PKB harus selaras dengan NU bukan malah
sebaliknya dan yang paling penting adalah orang asli daerah bukan pendatang.

Baca Juga :  Dua Parpol Ini Disebut Tak Suka Menteri Susi di Kabinet

“Partai kita ini milik NU, jadi harus bisa dekat dan bisa
ta’dzim terhadap NU, bukan menjauh dari para pengurus NU, dan yang paling
penting adalah orangnya harus asli daerah, karena kami menginginkan ketua DPC
PKB Kabupaten Kotim orang asli daerah,” harap Asri Ali

Hal sama diakui Pengurus PAC Kecamatan Cempaga Suparman
mengatakan memang sejumlah PAC melakukan mosi tidak percaya sekitar 60 persen,
maka dirinya berharap dewan pimpinan wilayah (DPW) Provinsi Kalimantan Tengah
dan dewan pimpinan pusat (DPP) PKB untuk dapat mempertimbangkan kembali
pencalonan ketua DPC PKB yang lama.

“Kami berharap DPW
dan DPP untuk mempertimbangkan lagi atas pencalonan ketua DPC PKB yang lama,
karena kami juga menginginkan yang menjadi ketua nanti orang asli daerah bukan
orang luar,” harap Suparman.

SAMPIT, PROKALTENG,CO- Menjelang musawarah cabang (Muscab),
sejumlah Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan
Ketua DPC PKB M.Shohibul Hidayah yang akan mencalonkan diri kembali untuk
menjadi ketua lagi.

“Ada 60 persen pengurus maupun kader baik ditingkatkan
ranting, maupun anak cabang partai PKB melakukan mosi tidak percaya terhadap
kepimpinan ketua DPC PKB Shohibul Hidayat selama lima tahun, maka dari kami
meminta Shohibul untuk mengundurkan diri, dari pencalonan karena kami menilai
kepimpinannya dalam memajukan partai gagal,” ujar Ketua dewan Syuro Partai
PKB Kabupaten Kotim H.Asri Ali

Menurutnya kegagal Shohibul dalam memajukan partai selama
lima tahun adalah janjinya sebelum terpilih kemarin akan dapat membangun kantor
PKB hingga saat ini, dan juga tidak adanya transparan terhadap AD/ART partai
selama ini, serta saat pemilihan Bupati 2020 kemarin, sehingga calon yang
diusung kalah.

Baca Juga :  Anggota DPR RI Mukhtarudin Bersinergi dengan BUMN Salurkan Bantuan

“Mosi tidak percaya itu dikarenakan janji untuk
membangun kantor DPC PKB sendiri selama lima tahun belum terlialisasi, tidak
transparannya AD/ART selama ini, dan tidak tranparannya anggaran yang diberikan
calon bupati yang diusung partai PKB untuk memenangkan calon tersebut dan ini
kesalahan yang sangat fatal,” ucap Asri Ali.

Dirinya mengatakan terkait masalah siapa kandidat yang mau
maju di Muscab PKB Kabupaten Kotim tahun 2021, seluruh PAC berharap yang maju
adalah benar-benar orang yang punya darah Nahdatul Ulama (NU) baik secara
historis maupun secara idiologis, PKB harus selaras dengan NU bukan malah
sebaliknya dan yang paling penting adalah orang asli daerah bukan pendatang.

Baca Juga :  Dua Parpol Ini Disebut Tak Suka Menteri Susi di Kabinet

“Partai kita ini milik NU, jadi harus bisa dekat dan bisa
ta’dzim terhadap NU, bukan menjauh dari para pengurus NU, dan yang paling
penting adalah orangnya harus asli daerah, karena kami menginginkan ketua DPC
PKB Kabupaten Kotim orang asli daerah,” harap Asri Ali

Hal sama diakui Pengurus PAC Kecamatan Cempaga Suparman
mengatakan memang sejumlah PAC melakukan mosi tidak percaya sekitar 60 persen,
maka dirinya berharap dewan pimpinan wilayah (DPW) Provinsi Kalimantan Tengah
dan dewan pimpinan pusat (DPP) PKB untuk dapat mempertimbangkan kembali
pencalonan ketua DPC PKB yang lama.

“Kami berharap DPW
dan DPP untuk mempertimbangkan lagi atas pencalonan ketua DPC PKB yang lama,
karena kami juga menginginkan yang menjadi ketua nanti orang asli daerah bukan
orang luar,” harap Suparman.

Terpopuler

Artikel Terbaru