27.5 C
Jakarta
Saturday, March 22, 2025

Dorong Pembangunan Gunung Mas, Teras Narang Tekankan Kolaborasi Pusat dan Daerah

PROKALTENG.CO – Anggota DPD RI, Agustin Teras Narang, menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Gunung Mas, Selasa (11/3/2025).

Ia berharap Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong, dan Wakil Bupati, Efrensia L.P Umbing, mendapat dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan demi keberhasilan pembangunan di daerah tersebut.

“Sinergi dan kolaborasi, ini dua kata penting yang saya sampaikan dalam Musrenbang Kabupaten Gunung Mas. Saya berharap Bupati dan Wakil Bupati mendapat dukungan penuh demi suksesnya agenda pembangunan daerah kita tercinta,” ujar Teras Narang.

Menurutnya, pembangunan harus menjadi satu kesatuan yang berjalan selaras dari tingkat pusat hingga desa. Konsepsi Negara Kesatuan Republik Indonesia telah membagi kewenangan dengan jelas, memastikan setiap program pemerintah berjalan dalam satu tarikan napas.

Oleh karena itu, koordinasi yang erat antarlevel pemerintahan menjadi kunci dalam menjalankan kebijakan pembangunan.

Pemerintah pusat, kata dia, telah mendorong visi Asta Cita yang harus sejalan dengan program di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga desa dan kelurahan.

Demikian pula, Instruksi Presiden terkait efisiensi perlu diterapkan, tetapi tanpa mengabaikan efektivitas kebijakan.

Teras juga menyoroti infrastruktur sebagai faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, sulit bagi daerah untuk berkembang.

Baca Juga :  Teras Narang Dorong Pengesahan UU Masyarakat Hukum Adat

“Bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi kalau infrastruktur tidak sesuai harapan? Untuk itu, penting melihat sejauh mana program pemerintah pusat hingga daerah bisa bersinergi dalam membangun infrastruktur sebagai elemen penting pembangunan,” tegasnya.

Selain itu, ia menekankan perlunya perhatian terhadap Dana Bagi Hasil (DBH), terutama dari sektor pertambangan yang menjadi andalan Kalimantan Tengah. Perkebunan sawit juga perlu dioptimalkan agar kontribusinya terhadap pendapatan daerah lebih signifikan.

“Terkait Dana Bagi Hasil yang didominasi dari sektor pertambangan di Kalteng, diharapkan bisa mendapat atensi. Begitu pun perkebunan sawit yang belum begitu signifikan dukungannya terhadap APBD agar bisa dioptimalkan demi pembangunan daerah,” katanya.

Terkait tata ruang, Teras mengungkapkan bahwa DPD RI saat ini tengah fokus pada sinkronisasi regulasi nasional. Ia menyoroti masih banyaknya masalah pertanahan dan kehutanan yang belum terselesaikan, termasuk di Kalimantan Tengah.

“Saat ini DPD RI sedang fokus pada tata ruang yang belum tersinkronisasi secara nasional sehingga masih banyak masalah pertanahan. Masalah pertanahan dan kehutanan, seperti yang dialami Kalimantan Tengah, juga masih terjadi karena kondisi yang sama,” ujarnya.

Dalam hal pengelolaan desa, ia mencermati adanya perubahan signifikan dalam regulasi koperasi dan keberlanjutan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Program di tingkat desa sering kali tidak sinkron akibat regulasi yang terlalu banyak dan tumpang-tindih.

Baca Juga :  Setelah Demokrat, Koyem Mengaku Nasdem Juga Akan Usung Dirinya

“Akan ada banyak perubahan yang terjadi di desa terkait koperasi, sehingga menjadi pertanyaan bagi kita, bagaimana keberlangsungan dan keberlanjutan BUMDes?” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa Kalimantan Tengah pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 7,3 persen pada 2013. Menurutnya, pencapaian itu tidak terlepas dari kerja sama dan sinergi berbagai pihak, termasuk dengan Efrensia L.P Umbing yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Gunung Mas.

Secara khusus, Teras mengapresiasi komitmen Bupati Gunung Mas dalam memperjuangkan isu tata ruang dan investasi. Ia berharap pemerintah pusat memberikan dukungan terhadap perizinan investasi, termasuk rencana lama pembangunan jalur kereta api yang pernah dirintis saat ia menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Tengah.

“Saya mendapat titipan harapan terkait bagaimana perizinan investasi bisa didukung dari pusat. Termasuk agar rencana lama soal pembangunan jalur kereta api dalam masa kepemimpinan saya sebagai Gubernur Kalimantan Tengah, diharapkan bisa berlanjut,” ujar Teras.

Sebagai penutup, ia mengapresiasi kesediaan Bupati Gunung Mas untuk berkolaborasi dalam Musrenbang. Ia berharap seluruh agenda pembangunan daerah dapat berjalan sesuai rencana, demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kalimantan Tengah. (tim)

PROKALTENG.CO – Anggota DPD RI, Agustin Teras Narang, menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Gunung Mas, Selasa (11/3/2025).

Ia berharap Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong, dan Wakil Bupati, Efrensia L.P Umbing, mendapat dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan demi keberhasilan pembangunan di daerah tersebut.

“Sinergi dan kolaborasi, ini dua kata penting yang saya sampaikan dalam Musrenbang Kabupaten Gunung Mas. Saya berharap Bupati dan Wakil Bupati mendapat dukungan penuh demi suksesnya agenda pembangunan daerah kita tercinta,” ujar Teras Narang.

Menurutnya, pembangunan harus menjadi satu kesatuan yang berjalan selaras dari tingkat pusat hingga desa. Konsepsi Negara Kesatuan Republik Indonesia telah membagi kewenangan dengan jelas, memastikan setiap program pemerintah berjalan dalam satu tarikan napas.

Oleh karena itu, koordinasi yang erat antarlevel pemerintahan menjadi kunci dalam menjalankan kebijakan pembangunan.

Pemerintah pusat, kata dia, telah mendorong visi Asta Cita yang harus sejalan dengan program di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga desa dan kelurahan.

Demikian pula, Instruksi Presiden terkait efisiensi perlu diterapkan, tetapi tanpa mengabaikan efektivitas kebijakan.

Teras juga menyoroti infrastruktur sebagai faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, sulit bagi daerah untuk berkembang.

Baca Juga :  Teras Narang Dorong Pengesahan UU Masyarakat Hukum Adat

“Bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi kalau infrastruktur tidak sesuai harapan? Untuk itu, penting melihat sejauh mana program pemerintah pusat hingga daerah bisa bersinergi dalam membangun infrastruktur sebagai elemen penting pembangunan,” tegasnya.

Selain itu, ia menekankan perlunya perhatian terhadap Dana Bagi Hasil (DBH), terutama dari sektor pertambangan yang menjadi andalan Kalimantan Tengah. Perkebunan sawit juga perlu dioptimalkan agar kontribusinya terhadap pendapatan daerah lebih signifikan.

“Terkait Dana Bagi Hasil yang didominasi dari sektor pertambangan di Kalteng, diharapkan bisa mendapat atensi. Begitu pun perkebunan sawit yang belum begitu signifikan dukungannya terhadap APBD agar bisa dioptimalkan demi pembangunan daerah,” katanya.

Terkait tata ruang, Teras mengungkapkan bahwa DPD RI saat ini tengah fokus pada sinkronisasi regulasi nasional. Ia menyoroti masih banyaknya masalah pertanahan dan kehutanan yang belum terselesaikan, termasuk di Kalimantan Tengah.

“Saat ini DPD RI sedang fokus pada tata ruang yang belum tersinkronisasi secara nasional sehingga masih banyak masalah pertanahan. Masalah pertanahan dan kehutanan, seperti yang dialami Kalimantan Tengah, juga masih terjadi karena kondisi yang sama,” ujarnya.

Dalam hal pengelolaan desa, ia mencermati adanya perubahan signifikan dalam regulasi koperasi dan keberlanjutan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Program di tingkat desa sering kali tidak sinkron akibat regulasi yang terlalu banyak dan tumpang-tindih.

Baca Juga :  Setelah Demokrat, Koyem Mengaku Nasdem Juga Akan Usung Dirinya

“Akan ada banyak perubahan yang terjadi di desa terkait koperasi, sehingga menjadi pertanyaan bagi kita, bagaimana keberlangsungan dan keberlanjutan BUMDes?” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa Kalimantan Tengah pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 7,3 persen pada 2013. Menurutnya, pencapaian itu tidak terlepas dari kerja sama dan sinergi berbagai pihak, termasuk dengan Efrensia L.P Umbing yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Gunung Mas.

Secara khusus, Teras mengapresiasi komitmen Bupati Gunung Mas dalam memperjuangkan isu tata ruang dan investasi. Ia berharap pemerintah pusat memberikan dukungan terhadap perizinan investasi, termasuk rencana lama pembangunan jalur kereta api yang pernah dirintis saat ia menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Tengah.

“Saya mendapat titipan harapan terkait bagaimana perizinan investasi bisa didukung dari pusat. Termasuk agar rencana lama soal pembangunan jalur kereta api dalam masa kepemimpinan saya sebagai Gubernur Kalimantan Tengah, diharapkan bisa berlanjut,” ujar Teras.

Sebagai penutup, ia mengapresiasi kesediaan Bupati Gunung Mas untuk berkolaborasi dalam Musrenbang. Ia berharap seluruh agenda pembangunan daerah dapat berjalan sesuai rencana, demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kalimantan Tengah. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru