Empat kandidat telah memastikan diri berebut kursi ketua umum PAN pada kongres V yang dimulai hari ini (10/2) di Kendari. Kondisi itu diharapkan bisa memutus tren aklamasi yang terjadi dalam suksesi kepemimpinan parpol akhir-akhir ini.
Pendaftaran calon ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) dibuka sejak Sabtu (8/2). Tiga kandidat telah mendaftar. Mereka adalah Mulfachri Harahap, Dradjad Wibowo, dan Asman Abnur. Sementara itu, Zulkifli Hasan selaku petahana bahkan dikabarkan mendaftar di arena kongres, Kendari.
â€Empat kandidat itu adalah kader-kader terbaik. Mereka semua adalah petarung,†kata Sekretaris Steering Committee (SC) Kongres V PAN Saleh Partaonan Daulay kemarin.
Dia memastikan, empat calon ketua umum PAN periode 2020–2025 sama-sama serius berkompetisi. Tidak sekadar maju untuk meramaikan bursa ketua umum di kongres. â€Tidak ada istilah calon penggembira. Semua serius berkompetisi,†paparnya.
Keseriusan para caketum terlihat dari intensitas mereka dalam menyasar pendukung. Mereka menjaring dukungan voter dengan cara dan strategi masing-masing. Keempat kandidat yang maju, papar Saleh, sama-sama punya kemampuan dan integritas yang baik. â€Kami beruntung sekali punya caketum yang sama-sama punya kapasitas mumpuni. Mereka kader-kader PAN terbaik,†ujar anggota DPR itu.
Jika melihat portofolio dan peta kekuatan para calon ketua umum, opsi aklamasi tampaknya memang sulit terwujud. Sebab, empat calon yang muncul saat ini sama-sama punya basis dukungan DPW dan DPD. Di belakang mereka, juga ada tokoh-tokoh senior PAN. Sebut saja Amien Rais, Hatta Rajasa, dan Soetrisno Bachir. Para tokoh itu punya preferensi calon yang berbeda-beda.
Tim sukses para kandidat juga selalu unjuk pengaruh. Misalnya tim Zulkifli Hasan. Sebagai tim petahana, mereka berani mengklaim didukung 382 pemilik suara. â€Artinya, separo lebih voter ke kami. Dukungan kepada Bang Zulhas (Zulkifli Hasan, Red) masih mayoritas,†klaim Totok Daryanto, loyalis Zulhas, kemarin.
Meski masih mayoritas, jumlah tersebut menyusut dari angka awal. Awal Januari lalu Zulhas mengklaim didukung lebih dari 400 voter yang berasal dari 30 DPW. Namun, belakangan jumlah itu menyusut menjadi 382 suara.
Untuk mencapai kemenangan, Zulhas mengumpulkan para pendukungnya di sebuah hotel di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka dikarantina sejak Jumat (7/2) hingga kemarin. Dalam rekaman video yang diterima Jawa Pos, massa pendukung Zulhas berkumpul di sebuah aula hotel.
Yandri Susanto, loyalis Zulhas lainnya, optimistis jumlah dukungan terus bertambah. Dikatakan, sejumlah DPW dan DPD pemilik suara mulai mengalihkan dukungan kepada Zulhas. Bahkan, hingga petang kemarin angka dukungan sudah mencapai 393 voter. Bertambah 10 suara dari penjelasan Totok. â€Insya Allah sudah mencapai 393 suara. DPW dan DPD, semua solid mendukung,†ujar ketua Komisi VIII DPR itu.
Cara mengarantina pendukung juga dilakukan oleh Mulfachri Harahap. Kandidat yang mendapat dukungan dari Amien Rais itu mengumpulkan pendukungnya Rabu–Jumat lalu (5–7/2) di Batu, Jawa Timur. Konsolidasi akhir dilakukan di sebuah hotel di Surabaya pada Sabtu (8/2).
Mulfachri optimistis bisa memenangi kontestasi. Sebab, tren dukungan untuknya terus bertambah. Hingga konsolidasi akhir di Surabaya Sabtu lalu, pihaknya mengaku sudah mendapat dukungan 298 voter. Jumlah tersebut sudah lebih dari separo pemilik suara yang ditetapkan sebanyak 590 orang. Bahkan, Mulfachri mengklaim jumlah dukungan berpotensi terus bertambah menjadi 355 orang. â€Jumlah dukungan saat konsolidasi akhir di Surabaya sebanyak 298 voter. Dan dukungan potensial bertambah menjadi 355 voter,†kata wakil ketua Komisi III DPR itu.
Jawa Pos juga menerima rekaman video konsolidasi pemenangan Mulfachri di Surabaya. Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin atau yang terkenal sebagai Pasha Ungu hadir dalam kegiatan itu. Dia meneriakkan yel-yel pemenangan Mulfachri yang diikuti para peserta. Dalam video tersebut, tampak Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais duduk bersebelahan dengan Mulfachri Harahap.(jpc)