PROKALTENG.CO – Kisruh Partai Demokrat ikut dikomentari Bupati Lebak
Iti Octavia Jayabaya yang juga merupakan Ketua DPD Demokrat Banten.
Dia dengan tegas menyampaikan
sikap penolakannya terhadap hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang
menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.
Bahkan dalam pernyataannya, Iti
Jayabaya menyebut siap mengirimkan santet Banten untuk Moeldoko.
“Banten tidak gentar. Kami tetap
setia pada ketum kami yang ganteng. Kalau pun kami harus turun berdemo, kami
siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko,†ungkap Iti, Minggu (7/3/2020).
Iti Octavia Jayabaya juga mengungkapkan
DPD Banten beserta DPC siap turun ke jalan menuntut keadilan.
Menanggapi hal itu, Ketua Badan
Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat,
Herman Khaeron, menilai pernyataan Iti Octavia Jayabaya, soal ancaman santet
Moeldoko hanya bentuk ekspresi belaka.
“Iya itu kan sebagai
ekspresi saja. Saya kira itu sebagai ekspresi,” kata Herman kepada
wartawan, Selasa (9/3/2021).
Herman mengatakan, bagian
ekspresi tersebut tak hanya disampaikan oleh Iti. Menurutnya, jajaran DPD
Demokrat daerah lainnya juga beragam memberikan ekspresi.
“Kan semuanya juga
memperlihatkan ekspresi. Ada yang memperlihatkan ekspresi dengan tradisi di
daerahnya masing-masing. Ada yang melakukanya ekspresi dengan siap perang
misalkan. Mba Iti siap santet ya itu hanya ekspresi saja,” ungkapnya.
Direktur eksekutif Komisi
Nasional Pemberantasan Mafia Hukum (Komnas PMH), Muannas Alaidid juga ikut
mengomentari pernyataan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, yang mengancam akan
kirimkan santet ke Kepala Staf Kepresiden (KSP) Moeldoko. Sebab KSP itu dinilai
telah melakukan upaya ambil paksa Partai Demokrat.
Muannas menilai, pernyataan Iti
Octavia tidak etis. Seharusnya Iti Octavia menempuh jalur hukum, bukan malah
mengancam dengan santet yang akan bisa mencoreng nama baik Partai.
“Ambil langkah hukum dan politik
dong mestinya bupati Lebak, bukan tindakan kriminal yang bisa merugikan partai
termasuk nama baik pak SBY dan mas AHY,†ujar Muannas dikutip twitternya,
Selasa (9/3).