PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO– Jumlah milenial di Bumi Tambun Bungai yang
memiliki hak pilih cukup banyak. Generasi muda
ini bisa menjadi penentu tinggi atau rendahnya partisipasi pemilih dalam setiap
pesta demokrasi. Oleh sebab itu, kaum milenial dituntut untuk melek dunia
politik. Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPR RI Dapil Kalteng
Agustiar Sabran.
Politikus PDIP ini
mengatakan, peran generasi milenial cukup besar. Partisipasi
politik generasi milenial, kata Agustiar
Sabran, dihantui oleh fenomena hoaks yang membanjiri media sosial, yang mana
generasi muda ini sebagai konsumen utamanya. Namun, karena tanggung jawab
politik integrasi bangsa berada di pundak generasi milenial, maka kalangan
ini dituntut benar-benar
melek politik,
mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
“Generasi muda
harus bisa melihat situasi dan kondisi yang terjadi di suatu daerah. Harus
bijak melihat
pemimpin mana yang memiliki kemampuan dan berpotensi untuk
menjadi pemimpin Kalteng lima tahun ke depan,†kata
Agustiar Sabran kepada Kalteng Pos (Grup kaltengpos.co), Minggu (4/10).
Oleh karena itu, lanjut
Agustiar, generasi muda haruslah cerdas. Jangan sampai
dibodohi oleh siapa pun. Harus
bisa memahami latar belakang calon yang akan dipilih beserta visi,
misi, dan program
yang akan dijalankan. Selain itu, generasi muda yang mempunyai hak pilih diajak
untuk tidak golput.
“Semua pihak harus
terus memberikan edukasi dan pemahaman kepada kaum muda sehingga dapat
memberikan hak pilih dalam Pemilihan Gubernur
Kalteng maupum Pemilihan Bupati Kotim pada
9
Desember nanti,†harap master catur nasional ini.
Agustiar berharap agar
kaum muda
Kalteng
tergerak untuk berperan aktif dalam keputusan-keputusan
politik melalui pesta demokrasi yang digelar. Selain berperan
menjadi pemilih yang baik dengan menggunakan hak pilih, juga mengajak
teman-teman, keluarga, dan sesama untuk
menggunakan hak pilih pada hari puncak pemilihan nanti.
“Pemilihan tentu
dilakukan berdasarkan logika dan akal sehat. Bukan berdasarkan emosi sesaat
atau informasi yang menyesatkan dari orang lain,†tegas anggota Komisi
III DPR RI ini.
Ditambahkannya,
generasi muda juga harus menjadi pemilih cerdas, bermartabat,
dan tidak salah pilih. “Karena pilihan akan menentukan nasib daerah ini lima tahun ke depan,†pungkas pria yang juga menjabat ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini.