26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gerindra Masuk Kabinet, Fadli Zon Pastikan Tetap Kritik Pemerintah

 Wakil
Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memastikan akan tetap mengkritik
pemerintah meskipun partainya sudah berada di pemerintahan. Dia mengatakan akan
tetap menjaga kevokalannya seperti saat masih menjadi oposisi.

“Saya
akan tetap mengkritik. Karena sikap kritis itu adalah bagian dari vitamin
demokrasi. Kalau cara berpikirnya karena ini sudah di koalisi terus tidak boleh
mengkritik, saya kira orang itu nggak ngerti demokrasi,” kata Fadli di komplek
DPR RI Senayan, Jakarta, Senin (4/11).

Anggota
Komisi I DPR RI itu mengatakan, kritik adalah sesuatu yang wajar diberikan
kepada sebuah pemerintahan. Dengan catatan kritik harus dilakukan secara
bijaksana dan rasional atau bisa dipahami.

“Mengkritik
itu tanda kita punya kepedulian terhadap bangsa dan negara. Ketimbang diam,
apalagi sekadar menjadi penjilat,” kata Fadli.

Baca Juga :  Bursa Pilkada Mulai Memanas, Jhon : Desain Pasangan Calon Menentukan K

Sebagai
bagian Komisi I yang merupakan mitra Kementerian Pertahanan, dia juga siap
memberikan masukan, sekalipun Ketua Umum partainya sendiri, Prabowo Subianto
yang sudah didapuk menjadi Menteri Pertahanan.

“Kalau
rapat kita kasih masukkan. Karena lima tahun kemarin jarang mengkritisi masalah
pertahanan, yang saya kritisi kebanyakan ekonomi, politik dan hukum,” tegas
Fadli.

Di sisi
lain, Fadli menyampaikan mendukung penuh Gerindra masuk kabinet. Dia mengakui
bahwa dirinya menjadi salah satu pihak yang menyarankan Prabowo untuk berjuang
di dalam pemerintahan karena bisa berkontribusi banyak untuk rakyat.

Diketahui,
bergabungnya Gerindra ke dalam pemerintahan ditandai dengan dua jatah posisi
menteri yang diberikan oleh Presien Joko Widodo (Jokowi). Yakni Menteri
Pertahanan yang diduduki Prabowo Subianto, dan Menteri Kelautan dan Perikanan
Edhy Prabowo.(jpc)

Baca Juga :  Agustiar Sabran Sebut Wakil Sugianto Bakal Jadi Kejutan

 

 Wakil
Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memastikan akan tetap mengkritik
pemerintah meskipun partainya sudah berada di pemerintahan. Dia mengatakan akan
tetap menjaga kevokalannya seperti saat masih menjadi oposisi.

“Saya
akan tetap mengkritik. Karena sikap kritis itu adalah bagian dari vitamin
demokrasi. Kalau cara berpikirnya karena ini sudah di koalisi terus tidak boleh
mengkritik, saya kira orang itu nggak ngerti demokrasi,” kata Fadli di komplek
DPR RI Senayan, Jakarta, Senin (4/11).

Anggota
Komisi I DPR RI itu mengatakan, kritik adalah sesuatu yang wajar diberikan
kepada sebuah pemerintahan. Dengan catatan kritik harus dilakukan secara
bijaksana dan rasional atau bisa dipahami.

“Mengkritik
itu tanda kita punya kepedulian terhadap bangsa dan negara. Ketimbang diam,
apalagi sekadar menjadi penjilat,” kata Fadli.

Baca Juga :  Bursa Pilkada Mulai Memanas, Jhon : Desain Pasangan Calon Menentukan K

Sebagai
bagian Komisi I yang merupakan mitra Kementerian Pertahanan, dia juga siap
memberikan masukan, sekalipun Ketua Umum partainya sendiri, Prabowo Subianto
yang sudah didapuk menjadi Menteri Pertahanan.

“Kalau
rapat kita kasih masukkan. Karena lima tahun kemarin jarang mengkritisi masalah
pertahanan, yang saya kritisi kebanyakan ekonomi, politik dan hukum,” tegas
Fadli.

Di sisi
lain, Fadli menyampaikan mendukung penuh Gerindra masuk kabinet. Dia mengakui
bahwa dirinya menjadi salah satu pihak yang menyarankan Prabowo untuk berjuang
di dalam pemerintahan karena bisa berkontribusi banyak untuk rakyat.

Diketahui,
bergabungnya Gerindra ke dalam pemerintahan ditandai dengan dua jatah posisi
menteri yang diberikan oleh Presien Joko Widodo (Jokowi). Yakni Menteri
Pertahanan yang diduduki Prabowo Subianto, dan Menteri Kelautan dan Perikanan
Edhy Prabowo.(jpc)

Baca Juga :  Agustiar Sabran Sebut Wakil Sugianto Bakal Jadi Kejutan

 

Terpopuler

Artikel Terbaru