31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Ganjar Apresisasi Kerja Cepat TNI yang Tetapkan 6 Tersangka Kasus Dugaan Penganiayaan Relawan

PROKALTENG.CO – Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengapresiasi atas kerja cepat jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menangani kasus dugaan penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah. Sebab, pihak TNI telah menetapkan enam prajurit TNI anggota Yonif 408/Suhbrastha sebagai tersangka kasus penganiayaan.

“Saya berterima kasih dan  mengapresiasi TNI,  yang demikian cepat merespons persoalan ini. Dan, penetapan tersangka, saya kira, menjadi pelajaran buat kita semuanya. Kita akan saling kontrol,”  kata Ganjar di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (2/1).

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu berharap, oknum TNI kedepannya tidak  bertindak semena-mena. Ia juga memastikan bahwa setiap langkah yang ditempuh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud diarahkan untuk mencari keadilan bagi para korban dan menjaga keutuhan proses demokrasi yang kini berlangsung.

“Kami menegaskan komitmen  terhadap prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan penegakan hukum yang adil,” ujarnya.

Baca Juga :  NasDem dan PKS Bangun Komunikasi untuk Bersama-sama Membangun Kalteng

Ganjar juga mengimbau agar relawan, pengusung, dan pendukung menaati tata tertib, aturan serta hukum yang berlaku.

“Sama-sama saling menghormati. Cukuplah pelajaran hari ini agar kita bisa saling menghormati. Tapi saya apresiasi kepada TNI yang melakukan tindakan cepat. Kami senang karena akan mendapatkan informasi perkembangan kasus terus-menerus. Nanti kalau sudah masuk ke Pengadilan, tentu Tim Hukum Ganjar-Mahfud akan memantau,” tegas Ganjar.

Ganjar secara khusus menyampaikan bahwa salah seorang korban sudah selesai menjalani perawatan dan sempat pulang ke rumah. Namun, kondisi matanya bermasalah dan sekarang harus kembali menjalani perawatan di rumah sakit.

“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran kita semua. Tapi saya apresiasi atas proses cepat yang dilakukan oleh TNI,” papar Ganjar.

Seperti diberitakan, enam oknum anggota Yonif 408/Suhbrastha telah ditetapkan sebagai tersangka, buntut dari penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud. Kini mendekam di penjara Denpom IV/4 Surakarta, Jawa Tengah, setelah ditahan di Boyolali.

Baca Juga :  Bantu Masyarakat Palestina, Prabowo Kirim Kapal Bantuan RS TNI AL

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Infanteri Richard Harison menyebutkan, keenam tersangka itu di antaranya Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F, dan Prada M.

Richard menyebut, keenam oknum itu sudah ditahan dan hingga saat ini, penyidik dari Denpom 14/4 Surakarta masih mendalami kasus, dan penetapan tersangka terhadap enam oknum itu berdasarkan bukti serta keterangan terperiksa.

Richard menegaskan proses hukum masih terus berjalan,  mulai dari penyidikan di Polisi Militer (PM) hingga nantinya  disidang di Pengadilan Militer.

“Sampai saat ini penyidik Denpom IV/Surakarta masih bekerja untuk terus mengungkap dan mengembangkan proses penyelidikan dan penyidikan,” pungkas Richard. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengapresiasi atas kerja cepat jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menangani kasus dugaan penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah. Sebab, pihak TNI telah menetapkan enam prajurit TNI anggota Yonif 408/Suhbrastha sebagai tersangka kasus penganiayaan.

“Saya berterima kasih dan  mengapresiasi TNI,  yang demikian cepat merespons persoalan ini. Dan, penetapan tersangka, saya kira, menjadi pelajaran buat kita semuanya. Kita akan saling kontrol,”  kata Ganjar di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (2/1).

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu berharap, oknum TNI kedepannya tidak  bertindak semena-mena. Ia juga memastikan bahwa setiap langkah yang ditempuh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud diarahkan untuk mencari keadilan bagi para korban dan menjaga keutuhan proses demokrasi yang kini berlangsung.

“Kami menegaskan komitmen  terhadap prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan penegakan hukum yang adil,” ujarnya.

Baca Juga :  NasDem dan PKS Bangun Komunikasi untuk Bersama-sama Membangun Kalteng

Ganjar juga mengimbau agar relawan, pengusung, dan pendukung menaati tata tertib, aturan serta hukum yang berlaku.

“Sama-sama saling menghormati. Cukuplah pelajaran hari ini agar kita bisa saling menghormati. Tapi saya apresiasi kepada TNI yang melakukan tindakan cepat. Kami senang karena akan mendapatkan informasi perkembangan kasus terus-menerus. Nanti kalau sudah masuk ke Pengadilan, tentu Tim Hukum Ganjar-Mahfud akan memantau,” tegas Ganjar.

Ganjar secara khusus menyampaikan bahwa salah seorang korban sudah selesai menjalani perawatan dan sempat pulang ke rumah. Namun, kondisi matanya bermasalah dan sekarang harus kembali menjalani perawatan di rumah sakit.

“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran kita semua. Tapi saya apresiasi atas proses cepat yang dilakukan oleh TNI,” papar Ganjar.

Seperti diberitakan, enam oknum anggota Yonif 408/Suhbrastha telah ditetapkan sebagai tersangka, buntut dari penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud. Kini mendekam di penjara Denpom IV/4 Surakarta, Jawa Tengah, setelah ditahan di Boyolali.

Baca Juga :  Bantu Masyarakat Palestina, Prabowo Kirim Kapal Bantuan RS TNI AL

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Infanteri Richard Harison menyebutkan, keenam tersangka itu di antaranya Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F, dan Prada M.

Richard menyebut, keenam oknum itu sudah ditahan dan hingga saat ini, penyidik dari Denpom 14/4 Surakarta masih mendalami kasus, dan penetapan tersangka terhadap enam oknum itu berdasarkan bukti serta keterangan terperiksa.

Richard menegaskan proses hukum masih terus berjalan,  mulai dari penyidikan di Polisi Militer (PM) hingga nantinya  disidang di Pengadilan Militer.

“Sampai saat ini penyidik Denpom IV/Surakarta masih bekerja untuk terus mengungkap dan mengembangkan proses penyelidikan dan penyidikan,” pungkas Richard. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru