Presiden
terpilih Joko Widodo (Jokowi) membeberkan kriteria calon menterinya. Salah
satunya adalah berani dalam bertindak, termasuk inovatif membuat program baru.
Menanggapi hal
tersebut, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding
mengatakan, Presiden Jokowi sangat menginginkan menteri yang pekerja keras,
sama seperti dirinya. Sehingga bisa mengibanginya di pemerintahan selama lima
tahun ke depan.
‎â€Menteri yang
diiinginkan adalah yang memiliki kemampuan di dalam mengeksekusi
kegiatan-kegiatan yang ada lebih cepat, bekerja lebih keras. Karena Pak Jokowi
tipologi pekerja,†ujar Karding kepada wartawan, Jumat (2/7).
Bahkan mantan
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) ini menilai, menteri Jokowi harus lebih
pekerja keras dari sang presiden. Menteri yang kerjanya santai sangat tidak
cocok bagi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Jadi, tentu
menterinya juga harus lebih lebih ‘gila’ lagi daripada presidennya. Enggak
boleh presidennya kerja keras, menterinya santai-santai,†katanya.
Mengenai calon
menteri profesional dan dari partai politik‎, anggota Komisi III DPR ini
menilai Presiden Jokowi tidak melihat latar belakang tersebut. Sebab
pembantu-pembantu terpilih, akan bekerja secara profesional yang memiliki
kemampuan di bidangnya masing-masing.
“Jadi, semua
profesional. Soal sumbernya dari partai atau dari masyarakat nonpartai bisa
dari perguruan tinggi, kalangan pengusaha, aktivis,†ungkapnya.
Mengenai
menteri di bidang ekonomi, Karding menilai wajar, jika ada persepsi bahwa harus
dari nonpartai. Namun, kata dia, semuanya dikembalikan ke Presiden Jokowi yang
punya hak prerogatif untuk memilih menterinya.
“Jadi, jangan
yang dicurigai kalau menteri-menteri ekonomi bisa abuse of power-nya,
keuntungannya dibawa ke partai,†pungkasnya.(jpg)