Gaya Politik Prabowo-Gibran yang Santai, Riang dan Gembira Mulai Diapresiasi

Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menyatakan, gaya berpolitik riang dan gembira capres-cawapres nomor urut 2 telah menginspirasi kampanye pasangan calon lain pada Pilpres 2024. Menurutnya, tren tersebut merupakan hal yang baik untuk masyarakat.

“Alhamdulillah, gaya politik Pak Prabowo-Mas Gibran yang santai, riang, dan gembira, mulai diapresiasi paslon lain. Berarti, keinginan paslon nomor urut 2 agar Pemilu 2024 dilakukan dengan riang gembira berhasil menginspirasi paslon lain. Ini berita yang bagus untuk masyarakat,” kata Budisatrio kepada wartawan, Jumat (1/12).

Budisatrio mengatakan, gaya politik Prabowo-Gibran awalnya banyak pihak menuding narasi ‘Gemoy’ yang disematkan untuk Prabowo sengaja diciptakan, untuk mengaburkan gagasan dan ide Ketua Umum Partai Gerindra itu.

“Namun akhirnya, narasi ‘Gemoy’ ini dipahami sebagai bentuk apresiasi masyarakat terhadap sikap Pak Prabowo yang berkontestasi secara riang gembira. Boleh saja dianggap sebagai sebuah Gimmick yang bottom up, namun secara substansi, baru Prabowo-Gibran yang menawarkan gagasan riil mencapai Indonesia Emas 2045 melalui Program Makan Siang, Susu Gratis, serta Gizi Ibu Hamil dan Balita,” tegasnya.

Budisatrio mengapresiasi, penilaian yang disampaikan cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, soal lebih baik gimik dibanding mencari kesalahan kompetitor lain. Serta mengaggap hal tersebut sebagai penanda bahwa paslon lain memahami keinginan politik riang gembira dari pasangan Prabowo-Gibran.

“Kita bersyukur, Gus Muhaimin juga ikut menyambut semangat Pemilu 2024 untu dilakukan dengan hati senang, gembira, santun, dan tetap mengedepankan gagasan, ide, serta keunggulan masing-masing. Jadi tidak perlu mencela atau mencari kesalahan paslon lain,” ujar Budisatrio.

Sebelumnya, cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai, menampilkan gimik dalam berpolitik merupakan hal biasa. Bahkan, ia menilai gimik lebih bagus dibandingkan mencari kesalahan paslon lain pada Pilpres 2024.

“Lebih baik kami saling menunjukkan keunggulan masing-masing,” ucap Cak Imin di Jakarta, Kamis (30/11). (jpc/ind)

Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menyatakan, gaya berpolitik riang dan gembira capres-cawapres nomor urut 2 telah menginspirasi kampanye pasangan calon lain pada Pilpres 2024. Menurutnya, tren tersebut merupakan hal yang baik untuk masyarakat.

“Alhamdulillah, gaya politik Pak Prabowo-Mas Gibran yang santai, riang, dan gembira, mulai diapresiasi paslon lain. Berarti, keinginan paslon nomor urut 2 agar Pemilu 2024 dilakukan dengan riang gembira berhasil menginspirasi paslon lain. Ini berita yang bagus untuk masyarakat,” kata Budisatrio kepada wartawan, Jumat (1/12).

Budisatrio mengatakan, gaya politik Prabowo-Gibran awalnya banyak pihak menuding narasi ‘Gemoy’ yang disematkan untuk Prabowo sengaja diciptakan, untuk mengaburkan gagasan dan ide Ketua Umum Partai Gerindra itu.

“Namun akhirnya, narasi ‘Gemoy’ ini dipahami sebagai bentuk apresiasi masyarakat terhadap sikap Pak Prabowo yang berkontestasi secara riang gembira. Boleh saja dianggap sebagai sebuah Gimmick yang bottom up, namun secara substansi, baru Prabowo-Gibran yang menawarkan gagasan riil mencapai Indonesia Emas 2045 melalui Program Makan Siang, Susu Gratis, serta Gizi Ibu Hamil dan Balita,” tegasnya.

Budisatrio mengapresiasi, penilaian yang disampaikan cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, soal lebih baik gimik dibanding mencari kesalahan kompetitor lain. Serta mengaggap hal tersebut sebagai penanda bahwa paslon lain memahami keinginan politik riang gembira dari pasangan Prabowo-Gibran.

“Kita bersyukur, Gus Muhaimin juga ikut menyambut semangat Pemilu 2024 untu dilakukan dengan hati senang, gembira, santun, dan tetap mengedepankan gagasan, ide, serta keunggulan masing-masing. Jadi tidak perlu mencela atau mencari kesalahan paslon lain,” ujar Budisatrio.

Sebelumnya, cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai, menampilkan gimik dalam berpolitik merupakan hal biasa. Bahkan, ia menilai gimik lebih bagus dibandingkan mencari kesalahan paslon lain pada Pilpres 2024.

“Lebih baik kami saling menunjukkan keunggulan masing-masing,” ucap Cak Imin di Jakarta, Kamis (30/11). (jpc/ind)