25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

SKY Sebut Hal Biasa Soal Majunya Gibran sebagai Cawapres

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang sebelumnya sebagai kader PDIP diketahui telah resmi dipilih sebagai Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalteng, Sigit K Yunianto (SKY) hanya berkomentar santai. SKY menilai majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo adalah hal yang biasa.

“Biasa-biasa saja, emangnya kenapa? Kader PDI Perjuangan kan segudang. Jadi siapa yang mau diambil ya biasa saja, nggak ada masalah. Biarin saja,” ucap Sigit saat diwawancarai media, Rabu (25/10) kemarin.

Di sisi lain, terkait manuver politik Jokowi yang menyetujui Gibran sebagai cawapres Prabowo, apakah merupakan sebuah pengkhianatan terhadap PDIP? Sigit menilai bahwa hal tersebut merupakan hal yang biasa. Menurutnya PDIP tidak lahir dengan akta notaris saja. Namun PDIP memiliki historis atau sejarah panjang yang tidak ada di partai-partai lain.

Baca Juga :  Dua Bupati Dukung Petahana, PPP se-Kalteng Mengusulkan Sugianto

“Oh itu biasa. PDI Perjuangan lahir bukan hanya dengan akta notaris saja. PDI Perjuangan lahir dengan pertumpahan darah, nyawa, ada historisnya. Ada nggak partai lain yang punya sejarah seperti PDIP yang kadernya dimasukkan di penjara. Bahkan ada yang hilang, ada nggak? Tidak ada. Jadi hal-hal seperti ini, biasa-biasa saja bos,” jelasnya. (*ana/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang sebelumnya sebagai kader PDIP diketahui telah resmi dipilih sebagai Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalteng, Sigit K Yunianto (SKY) hanya berkomentar santai. SKY menilai majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo adalah hal yang biasa.

“Biasa-biasa saja, emangnya kenapa? Kader PDI Perjuangan kan segudang. Jadi siapa yang mau diambil ya biasa saja, nggak ada masalah. Biarin saja,” ucap Sigit saat diwawancarai media, Rabu (25/10) kemarin.

Di sisi lain, terkait manuver politik Jokowi yang menyetujui Gibran sebagai cawapres Prabowo, apakah merupakan sebuah pengkhianatan terhadap PDIP? Sigit menilai bahwa hal tersebut merupakan hal yang biasa. Menurutnya PDIP tidak lahir dengan akta notaris saja. Namun PDIP memiliki historis atau sejarah panjang yang tidak ada di partai-partai lain.

Baca Juga :  Dua Bupati Dukung Petahana, PPP se-Kalteng Mengusulkan Sugianto

“Oh itu biasa. PDI Perjuangan lahir bukan hanya dengan akta notaris saja. PDI Perjuangan lahir dengan pertumpahan darah, nyawa, ada historisnya. Ada nggak partai lain yang punya sejarah seperti PDIP yang kadernya dimasukkan di penjara. Bahkan ada yang hilang, ada nggak? Tidak ada. Jadi hal-hal seperti ini, biasa-biasa saja bos,” jelasnya. (*ana/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru