29.9 C
Jakarta
Thursday, December 26, 2024

Jelang Pelantikan DPR, Jokowi Gelar Pertemuan Dengan 5 Partai Koalisi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan 5 Ketua
Umum partai koalisi pendukung pemerintah. Acara dilangsungkan di Istana Bogor,
Senin (30/9) malam kemarin. Pertemuan berjalan santai sekitar 3 jam.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan,
pertemuan ini hanya sebatas konsolidasi antara Presiden dengan partai koalisi.
Terlebih hari ini, akan ada pelantikan anggota DPR RI periode 2019-2024.

“Ya ketemu biasa. Kan kami selalu melakukan rapat koordinasi dan
konsolidasi dengan presiden,” ujar Johnny saat dihubungi, Selasa (1/10).

Saat disinggung apakah pertemuan tersebut digunakan membahas
Peraturan Perundang-undangan (Perpu), Johnny menampiknya. “Kami tidak bicarakan
Perpu. Tidak bicarakan spesifik. Situasi terkini, termasuk UU legislasi atau
payung-payung hukum di negara kita, diskusi. Termasuk KUHP kerjaan panjang yang
perlu diselesaikan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Sipet Bakal Ungkap Fakta Soal Pembeberan Mahar Politik Demokrat

Johnny menjelaskan, setiap partai punya sikap yang berbeda-beda
dalam memberikan pendapat mereka. Pandangan diberikan berdasarkan stabilitas
politik, ekonomi, komunikasi dengan negara sahabat, hingga situasi negara
terkini. Seperti, gempa di Ambon, kerusuhan Papua dan masalah-masalah negara
lainnya.

“Partai-partai politik tentu mengawal kebijakan-kebijakan negara
di situasi global seperti ini,” pungkas Johnny.

Sebagai informasi, 5 Ketua Umum Partai yang bertemu Jokowi
yakni, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum NasDem Surya Paloh,
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) Muhaimin Iskandar, dan Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa.
Sedangkan Sekjen yang hadir yakni, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen NasDem
Johnny G Plate, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen PKB
Hasanuddin Wahid, dan Sekjen PPP Arsul Sani.(jpg)

Baca Juga :  Prabowo Dinilai Mampu Membuat Indonesia Menjadi Negara Super Power

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan 5 Ketua
Umum partai koalisi pendukung pemerintah. Acara dilangsungkan di Istana Bogor,
Senin (30/9) malam kemarin. Pertemuan berjalan santai sekitar 3 jam.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan,
pertemuan ini hanya sebatas konsolidasi antara Presiden dengan partai koalisi.
Terlebih hari ini, akan ada pelantikan anggota DPR RI periode 2019-2024.

“Ya ketemu biasa. Kan kami selalu melakukan rapat koordinasi dan
konsolidasi dengan presiden,” ujar Johnny saat dihubungi, Selasa (1/10).

Saat disinggung apakah pertemuan tersebut digunakan membahas
Peraturan Perundang-undangan (Perpu), Johnny menampiknya. “Kami tidak bicarakan
Perpu. Tidak bicarakan spesifik. Situasi terkini, termasuk UU legislasi atau
payung-payung hukum di negara kita, diskusi. Termasuk KUHP kerjaan panjang yang
perlu diselesaikan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Sipet Bakal Ungkap Fakta Soal Pembeberan Mahar Politik Demokrat

Johnny menjelaskan, setiap partai punya sikap yang berbeda-beda
dalam memberikan pendapat mereka. Pandangan diberikan berdasarkan stabilitas
politik, ekonomi, komunikasi dengan negara sahabat, hingga situasi negara
terkini. Seperti, gempa di Ambon, kerusuhan Papua dan masalah-masalah negara
lainnya.

“Partai-partai politik tentu mengawal kebijakan-kebijakan negara
di situasi global seperti ini,” pungkas Johnny.

Sebagai informasi, 5 Ketua Umum Partai yang bertemu Jokowi
yakni, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum NasDem Surya Paloh,
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) Muhaimin Iskandar, dan Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa.
Sedangkan Sekjen yang hadir yakni, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen NasDem
Johnny G Plate, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen PKB
Hasanuddin Wahid, dan Sekjen PPP Arsul Sani.(jpg)

Baca Juga :  Prabowo Dinilai Mampu Membuat Indonesia Menjadi Negara Super Power

 

Terpopuler

Artikel Terbaru