28.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

2 Pekan Melambung, Pemerintah Pastikan Harga Minyakita Turun Pekan Ini

PROKALTENG.CO-Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan harga minyak goreng rakyat atau Minyakita yang saat ini mengalami kenaikan di atas harga eceran tertinggi (HET), bisa normal kembali pada pekan ini.

“Kita pastikan bahwa mulai minggu ini mudah-mudahan sudah tidak ada lagi daerah-daerah tertentu yang harganya naik,” kata Budi usai memantau harga dan pasokan sembako di Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta, DIY, dilansir dari Antara, Senin (25/11).

Budi mengakui secara nasional harga Minyakita memang mengalami kenaikan, akan tetapi dia menyebut kenaikannya tidak terlalu signifikan.

Selain itu, Budi menegaskan bahwa kenaikan harga Minyakita tersebut tidak terjadi di semua daerah.

“Di daerah-daerah, banyak juga yang normal. Hanya daerah-daerah tertentu saja,” ujar dia.

Baca Juga :  Keren Tampilannya, Toyota All New Raize Lengkapi Sensasi Berkendara

Untuk menekan harga Minyakita, Budi mengaku bakal segera mengumpulkan para distributor dan produsen demi memastikan stok mereka terjamin sampai ke para pengecer.

“Secepatnya, minggu ini kita berkumpul dan kita sudah informasikan kepada produsen dan distributor. Kita sudah himpun mereka untuk tetap menjaga stok para pengecer,” ungkap Budi.

Sementara itu, Mendag Budi juga mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauan, harga sembako di Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta, dalam kondisi normal.

Bahkan, untuk harga beberapa komoditas seperti cabai justru mengalami penurunan.

“Harga-harga stabil, telur, kemudian beras, daging sapi, daging ayam, semua normal. Mudah-mudahan ini terus akan normal sampai Natal dan Tahun Baru nanti dan setelahnya pun kita berharap harga-harga pokok menjadi normal,” kata Budi.

Baca Juga :  HET Tak Wajar, Warga Mampu Dilarang Gunakan Elpiji Subsidi

Sebelumnya, dalam rapat inflasi daerah pada Senin (18/11), Kemendag mencatat hingga 15 November 2024, terjadi kenaikan harga Minyakita menjadi Rp 17.058 per liter atau naik 1,05 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Harga tersebut jauh dari HET, yang telah ditetapkan sebesar Rp 15.700 per liter. Kenaikan ini terjadi di 82 kabupaten/kota di Indonesia.

Kemendag juga menyebut bahwa harga Minyakita di 32 kabupaten/kota wilayah Indonesia bagian timur menembus Rp 18.000 per liter sampai Rp 20.000 per liter.

Di Surabaya, harga Minyakita berkisar Rp 17.000 hingga Rp 18.000 untuk setiap kemasan satu liter. (ara/opi/jpg)

PROKALTENG.CO-Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan harga minyak goreng rakyat atau Minyakita yang saat ini mengalami kenaikan di atas harga eceran tertinggi (HET), bisa normal kembali pada pekan ini.

“Kita pastikan bahwa mulai minggu ini mudah-mudahan sudah tidak ada lagi daerah-daerah tertentu yang harganya naik,” kata Budi usai memantau harga dan pasokan sembako di Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta, DIY, dilansir dari Antara, Senin (25/11).

Budi mengakui secara nasional harga Minyakita memang mengalami kenaikan, akan tetapi dia menyebut kenaikannya tidak terlalu signifikan.

Selain itu, Budi menegaskan bahwa kenaikan harga Minyakita tersebut tidak terjadi di semua daerah.

“Di daerah-daerah, banyak juga yang normal. Hanya daerah-daerah tertentu saja,” ujar dia.

Baca Juga :  Keren Tampilannya, Toyota All New Raize Lengkapi Sensasi Berkendara

Untuk menekan harga Minyakita, Budi mengaku bakal segera mengumpulkan para distributor dan produsen demi memastikan stok mereka terjamin sampai ke para pengecer.

“Secepatnya, minggu ini kita berkumpul dan kita sudah informasikan kepada produsen dan distributor. Kita sudah himpun mereka untuk tetap menjaga stok para pengecer,” ungkap Budi.

Sementara itu, Mendag Budi juga mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauan, harga sembako di Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta, dalam kondisi normal.

Bahkan, untuk harga beberapa komoditas seperti cabai justru mengalami penurunan.

“Harga-harga stabil, telur, kemudian beras, daging sapi, daging ayam, semua normal. Mudah-mudahan ini terus akan normal sampai Natal dan Tahun Baru nanti dan setelahnya pun kita berharap harga-harga pokok menjadi normal,” kata Budi.

Baca Juga :  HET Tak Wajar, Warga Mampu Dilarang Gunakan Elpiji Subsidi

Sebelumnya, dalam rapat inflasi daerah pada Senin (18/11), Kemendag mencatat hingga 15 November 2024, terjadi kenaikan harga Minyakita menjadi Rp 17.058 per liter atau naik 1,05 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Harga tersebut jauh dari HET, yang telah ditetapkan sebesar Rp 15.700 per liter. Kenaikan ini terjadi di 82 kabupaten/kota di Indonesia.

Kemendag juga menyebut bahwa harga Minyakita di 32 kabupaten/kota wilayah Indonesia bagian timur menembus Rp 18.000 per liter sampai Rp 20.000 per liter.

Di Surabaya, harga Minyakita berkisar Rp 17.000 hingga Rp 18.000 untuk setiap kemasan satu liter. (ara/opi/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/