SAMPIT – Menjelang peringatan ke-74 tahun Hari
Listrik Nasional, PLN mengoperasikan Gardu Induk Baru dengan kapasitas 30Â Mega Volt Ampere (MVA) di Parenggean Kabupaten
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Pengoperasian gardu induk itu secara resmi
telah dilakukan pada Kamis (17/10/2019) lalu.
GM Unit Induk Pembangunan Kalbagteng Hariyadi Krismiyanto mengatakan, hal tersebut
merupakan salah satu usaha PLN berkontribusi aktif dalam hal mendorong peningkatan
pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan,
khususnya di Kalimantan Tengah.
Selama ini, pasokan listrik di daerah Parenggean dan sekitarnya disuplai
oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan bahan bakar minyak (BBM)
yang berjarak sekitar 34 km dari Parenggean dengan daya mampu sebesar 2,7 MW.
“Beban puncak daerah Parenggean dan sekitarnya saat ini sebesar 2,9 MW.
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan listrik dan mengantisipasi pertumbuhan beban
dan ekonomi di daerah Parenggean dan
sekitarnya maka dibangunlah GI 150 kV Parenggean 1×30 MVA,†jelas Hariyadi
Krismiyanto, Jumat (25/10/2019).
Dia menjelaskan, PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Tengah
juga melakukan percepatan pembangunan pembangkitan dan terus meningkatkan
progress pembangunan transmisi SUTT. Selama tahun 2019 ini PLN telah berhasil
memperluas jaringan Kalimantan Selatan dan Tengah sepanjang 866,9 kilo meter
sirkuit (kms).
Dari perluasan tersebut PLN telah membangun 1.239 tower yang berdiri kokoh,
serta diperkuat dengan selesainya pekerjaan pembangunan Gardu Induk (GI) dengan
total daya sebesar 240 MVA.
Dengan cadangan daya yang ada saat ini ditambah dengan pasokan listrik yang
setiap tahunnya terus bertambah, menjadikan Kalimantan mampu untuk melayani
kehidupan listrik bagi para pelaku investasi dan pelanggan baru dari berbagai
sektor Rumah Tangga, Bisnis hingga Industri.
“Selain itu dengan ketersediaan listrik yang terus tercukupi, diharapkan
akan berdampak pada percepatan pembangunan infrastruktur serta peningkatan
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,†ujarnya. (b/nto)