MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Gas Elpiji tiga kilogram bersubsidi mengalami lonjakan harga dieceran seputar Kota Muara Teweh mencapai Rp 43.000. Harga yang melonjak tinggi dikarenakan kelangkaan ketersediaan barang. Penjual eceran gas Elpiji di seputar Jalan Pramuka, Kelurahan Melayu, Kabupaten Barito Utara, Ina menceritakan bahwa warungnya sudah tidak menerima suplai gas Elpiji 3 kg karena tidak adanya stok.
"Dari mulai bulan puasa kemarin kami sudah tidak menjual gas Elpiji 3kg, sebulan penuh stoknya tidak ada," jelas Ina, Senin (7/6).
Ina selaku penjual eceran sempat mengaku lupa berapa harga gas Elpiji 3 kg bersubsidi itu sebelum bulan puasa.
"Lupa saya harga sebelumnya, saking lamanya stok kosong, baru ada sekitar seminggu ini," ucap Ina sambil tertawa ketika ditemui prokalteng.co.
Ketersediaan ini terlihat sudah begitu merata di beberapa penjual eceran yang ada di seputaran jalan Pramuka dan jalan Ahmad Yani, Muara Teweh. Meskipun pasokan gas sudah tersedia kembali masyarakat masih harus berhadapan dengan harga yang cukup tinggi.