PROKALTENG.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun 2022 tembus 5,31 persen. Adapun pada kuartal IV-2022 bila dibandingkan dengan kuartal III-2022 tumbuh sebesar 0,36 persen (qtq) dengan rincian Rp 5.114,9 triliun (ADHB) dan Rp 2.988,6 triliun (ADHK).
Kepala BPS Margo Yuwono juga mengatakan, bila dibandingkan dengan kuartal IV-2021 atau secara year-on-year (YoY) perekonomian Indonesia pada kuartal IV-2022 tumbuh sebesar 5,01 persen (YoY) dikutip dari jawapos.com.
“Dengan demikian, di tengah ketidakpastian global, perekonomian Indonesia tumbuh solid di atas 5 persen (YoY). Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan 1 hingga triwulan 4-2022 dibandingkan dengan triwulan 1 hingga triwulan 4-2021 tumbuh 5,31 persen (ctc),” kata Margo di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (6/2).
Ia menjelaskan, secara qtq, pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022 tumbuh positif namun melambat dibandingkan kuartal 3-2022. Adapun secara YoY, kinerja ekonomi kuartal 4-2022 masih tumbuh pada level 5 persen walaupun melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal 3-2022.
“Secara ctc, kinerja ekonomi tahun 2022 menguat dibandingkan dengan 2021. Pertumbuhan ekonomi tahunan kembali mencapai level 5 persen seperti sebelum pandemi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Margo memaparkan, seluruh leading sektor, yaitu industri, perdagangan, pertanian, dan konstruksi masih melanjutkan tren positif dan tumbuh mengesankan pada kuartal IV-2022.
Adapun rinciannya, sektor industri berkontribusi 18,32 persen terhadap PDB 2022, sektor perdagangan 12,77 persen, pertambangan 12,65 persen, pertanian 11,0 persen dan konstruksi 10,01 persen.
Pada kuartal IV-2022, kata Margo, industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 1,17 persen secara (YoY).
“Pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 persen ditopang oleh industri pengolahan sebesar 1,17 persen, lalu perdagangan 0,18 persen, transportasi dan pergudangan 0,67 persen, dan informasi komunikasi 0,55 persen,” paparnya.
Ia juga menyebutkan, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan serta akomodasi dan makanan minum yang didorong oleh peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.
Dalam hal ini, tercatat kunjungan wisatawan mancanegara naik sebesar 384,12 persen (YoY dan secara kumulatif meningkat cukup signifikan sebesar 251,28 persen. Rata-rata tingkat hunian kamar juga meningkat 6,20 persen (YoY) dan 11,54 persen secara kumulatif sepanjang Tahun 2022.
“Dibukanya kembali hampir seluruh bandara internasional ini juga mendorong peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat sepanjang 2022,” tandasnya. (jawapos.com)