27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Nila Keramba Sungai Kahayan Primadona, Patin Banjar Lebih Menggoda

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO-Tak dipungkiri, segala
kebutuhan pokok masyarakat Palangka Raya masih sangat tergantung dengan
provinsi tetangga, Kalimantan Selatan (Kalsel). Selain sayur, dan sembako, ikan
juga ternyata sama. Para pedagang ikan di Pasar Besar Palangka Raya saban hari
mendapat suplai segala jenis ikan. Terutama ikan patin Banjar –sebutan
Banjarmasin-, yang begitu menggoda para pedagang.

Selain rasa,
dan jumlah, dari segi harga juga mengalahkan patin  lokal Palangka Raya.

“Pasokan
ikan Patin mayoritas masih didatangkan dari Banjarmasin,” ujar pedagang ikan,
Ahmad kepada Kalteng Pos
(Grup Kaltengpos.co), kemarin (3/9).

Harga jual
patin Banjar seharga Rp20ribu/kilogram. Mengambil untung Rp2 ribu. Sedangkan
harga patin lokal bisa di atas harga jual patin Banjar.

Tetapi,
untuk ikan jenis nila dan mas, hasil budi daya petani keramba di Palangka Raya
lebih enak dibanding dari daerah luar Palangka Raya.

Baca Juga :  Oktober, Kalteng Alami Inflasi 0,90 Persen

“Terutama
untuk ikan nila keramba Sungai Kahayan, itu primadonanya di sini karena rasanya
yang lebih enak dari pada ikan nila yang dari Banjar,” ujar Ahmad.

Ahmad
menjelaskan, di saat air Sungai Kahayan naik seperti sekarang ini, memelihara
ikan nila lebih mudah karena ikan menjadi menjadi aktif.

Ikan nila
bisa lebih cepat besar karena  bisa dikasih
makan setiap jam. Ikan nila bisa dipanen setelah dibudi daya selama empat hingga
enam bulan.Berat ikan waktu panen bisa antara 2,5- 3 ons/ekornya.

“Harga jual
ikan nila dan ikan mas saat ini berkisar Rp34-35 ribu/kilogram,”sebutnya.

Terpisah, Kepala
Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Indriarti Ritadewi mengatakan populasi ikan
di sungai-sungai besar Kalteng, khususnya Kota Palangka Raya masih perlu
mendapat perhatian dan pengembangan. Diakui olehnya, Palangka Raya masih
mendatangkan berbagai jenis ikan dari Kota Banjarmasin, karena stok yang masih
belum mencukupi

Baca Juga :  Tahun Ini Penjualan Kurma Meningkat Tajam

Dinas
Perikanan tengah menyiapkan beberapa program untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Salah satunya yakni merangkul warga untuk turut serta melakukan
pengembangan terhadap populasi ikan baik budidaya ikan keramba maupun kolam.

“Beberapa
jenis ikan yang dimaksud yaitu ikan lele dan patin dibudi dayakan di kolam,
sedangkan ikan nila dan ikan mas dibudi daya di keramba,”ucap Indriarti.

Selain itu,
sambungnya, ada beberapa jenis ikan yang menjadi favorit warga untuk dikonsumsi
sebagai pelengkap menu dan juga bahan olahan makanan.Seperti ikan nila, patin,
gabus, mas dan jenis ikan jenis ikan sungai lainnya seperti toman, baung,
tapah, belida dan lais.

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO-Tak dipungkiri, segala
kebutuhan pokok masyarakat Palangka Raya masih sangat tergantung dengan
provinsi tetangga, Kalimantan Selatan (Kalsel). Selain sayur, dan sembako, ikan
juga ternyata sama. Para pedagang ikan di Pasar Besar Palangka Raya saban hari
mendapat suplai segala jenis ikan. Terutama ikan patin Banjar –sebutan
Banjarmasin-, yang begitu menggoda para pedagang.

Selain rasa,
dan jumlah, dari segi harga juga mengalahkan patin  lokal Palangka Raya.

“Pasokan
ikan Patin mayoritas masih didatangkan dari Banjarmasin,” ujar pedagang ikan,
Ahmad kepada Kalteng Pos
(Grup Kaltengpos.co), kemarin (3/9).

Harga jual
patin Banjar seharga Rp20ribu/kilogram. Mengambil untung Rp2 ribu. Sedangkan
harga patin lokal bisa di atas harga jual patin Banjar.

Tetapi,
untuk ikan jenis nila dan mas, hasil budi daya petani keramba di Palangka Raya
lebih enak dibanding dari daerah luar Palangka Raya.

Baca Juga :  Oktober, Kalteng Alami Inflasi 0,90 Persen

“Terutama
untuk ikan nila keramba Sungai Kahayan, itu primadonanya di sini karena rasanya
yang lebih enak dari pada ikan nila yang dari Banjar,” ujar Ahmad.

Ahmad
menjelaskan, di saat air Sungai Kahayan naik seperti sekarang ini, memelihara
ikan nila lebih mudah karena ikan menjadi menjadi aktif.

Ikan nila
bisa lebih cepat besar karena  bisa dikasih
makan setiap jam. Ikan nila bisa dipanen setelah dibudi daya selama empat hingga
enam bulan.Berat ikan waktu panen bisa antara 2,5- 3 ons/ekornya.

“Harga jual
ikan nila dan ikan mas saat ini berkisar Rp34-35 ribu/kilogram,”sebutnya.

Terpisah, Kepala
Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Indriarti Ritadewi mengatakan populasi ikan
di sungai-sungai besar Kalteng, khususnya Kota Palangka Raya masih perlu
mendapat perhatian dan pengembangan. Diakui olehnya, Palangka Raya masih
mendatangkan berbagai jenis ikan dari Kota Banjarmasin, karena stok yang masih
belum mencukupi

Baca Juga :  Tahun Ini Penjualan Kurma Meningkat Tajam

Dinas
Perikanan tengah menyiapkan beberapa program untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Salah satunya yakni merangkul warga untuk turut serta melakukan
pengembangan terhadap populasi ikan baik budidaya ikan keramba maupun kolam.

“Beberapa
jenis ikan yang dimaksud yaitu ikan lele dan patin dibudi dayakan di kolam,
sedangkan ikan nila dan ikan mas dibudi daya di keramba,”ucap Indriarti.

Selain itu,
sambungnya, ada beberapa jenis ikan yang menjadi favorit warga untuk dikonsumsi
sebagai pelengkap menu dan juga bahan olahan makanan.Seperti ikan nila, patin,
gabus, mas dan jenis ikan jenis ikan sungai lainnya seperti toman, baung,
tapah, belida dan lais.

Terpopuler

Artikel Terbaru