JAKARTA, PROKALTENG.CO โ Dunia perbankan digital bergerak cepat. Generasi muda dihadapkan pada dua pilihan. Memanfaatkan teknologi untuk membangun keuangan yang sehat atau terjebak dalam ilusi kemapanan instan.
Krom Bank Indonesia Tbk, bagian dari Kredivo Group, membaca situasi ini. Presiden Direktur Krom Bank, Anton Hermawan, menegaskan bahwa perbankan digital tak bisa hanya menjadi alat transaksi. Ia harus hadir sebagai solusi keuangan.
โAnak muda butuh lebih dari sekadar aplikasi perbankan. Mereka perlu strategi finansial yang relevan dengan gaya hidup mereka. Itu yang sedang kami bangun di Krom Bank,โ kata Anton, Kamis (27/2).
Krom Bank merespons dengan inovasi. Salah satunya, deposito fleksibel. Berbeda dari model konvensional, nasabah bisa menarik dana tanpa penalti besar dan tetap mendapat bunga kompetitif.
Di sisi kredit, Krom Bank menawarkan pinjaman berbasis teknologi dengan sistem transparan. Tak sekadar memberi akses, tapi juga membantu pengguna memahami risiko finansial.
Namun, sekadar fitur belum cukup. Krom Bank percaya bahwa literasi keuangan adalah kunci. Mereka merancang program edukasi digital agar nasabah lebih cerdas mengelola keuangan. Bank yang sehat butuh nasabah yang sehat secara finansial.
โItu bagian dari strategi jangka panjang kami,โ ujar Anton.
Industri perbankan digital semakin kompetitif. Setiap pemain berlomba menghadirkan layanan cepat dan mudah. Masa depan perbankan digital bukan sekadar soal teknologi. Tapi juga tentang keberlanjutan finansial para nasabah. Tanpa literasi keuangan, sektor ini bisa menghadapi risiko besar.
Pilihan ada di tangan anak muda. Mau sekadar terlihat kaya atau benar-benar kaya? Dan bagi industri perbankan digital, pertanyaannya lebih besar. Siapa yang bisa memberi lebih dari sekadar transaksi? (pri-eko supriadi)