NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Bagi suku Dayak, anyaman Bakul rotan erat kaitannya dengan kelestarian ekosistem dan biodiversity, dalam proses pembuatannya harus lebih dahulu mengenali potensi berbagai jenis bahan alam, seperti rotan, bemban, bambu dan lainnya.
Seperti dijumpai Prokalteng.co di Desa Benakitan, Kecamatan Batang Kawa, Kabupaten Lamandau, baru-baru ini. Bakul rotan dibuat tidak saja berfungsi untuk tujuan praktis namun juga sebagai ekspresi seni suku Dayak.
Mengolah bakul dari rotan bagi masyarakat suku Dayak sudah dilakoni turun temurun. Dengan bahan dasar rotan, suku Dayak tidak hanya mengolah bakul tetapi juga alas lantai yang biasa dikenal dengan nama lampit, topi, sandal, sepatu hingga tas yang model dan coraknya tak kalah dengan buatan pabrik.
Salah satu wanita Desa Benakitan, Odah mengatakan, mengolah kerajinan tangan berbahan dasar rotan hanya ditekuninya saat waktu luang. Ia sering kali membuat sebuah tas punggung seperti bakul untuk dijual.
“Iya pak kadang-kadang saya bikin bakul atau disebut tas gendut dari rotan itu di saat waktu santai, biasa bakul itu dipergunakan masyarakat Dayak apabila pergi ke ladang atau kekebun menggunakan itu,” katanya kepada awak media, Sabtu (10/5/2024).
Dia pun berharap, agar pemerintah lebih memperhatikan para UMKM supaya bisa lebih berkembang membawa kearifan lokal Kalimantan Tengah.
“Semoga dengan adanya kearifan lokal Dayak dari kerajinan anyaman rotan khas Kalimantan Tengah, yang saya jalankan mampu bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi daerah dan bisa dikenal daerah luar,” ujarnya.
Untuk diketahui, selama ini untuk bahan baku berupa rotan tak ada masalah bagi warga Kalimantan Tengah. Khususnya Desa Benakitan, karena hampir semua warga memiliki kebun rotan sehingga bisa mengambil kapanpun saat dibutuhkan.
Selain itu warga juga sudah puluhan tahun terbiasa untuk mengolah rotan ini untuk dijadikan berbagai jenis kerajinanan tangan seperti tas dengan berbagai bentuk hingga kerajinan lainnya.
Kalimantan Tengah memiliki aset sumber daya alam yang besar dan harus dikelola secara bijaksana dalam rangka pertumbuhan hijau dan pembangunan berkelanjutan agar dapat menciptakan dan memberdayakan sumber daya Kalimantan Tengah yang berkualitas. (bib)