25.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Dr Dadi: Penggunaan Dana DAK BOKB Harus Berdampak pada Penurunan Stunting

PROKALTENG.CO – Permasalahan stunting saat ini menjadi salah satu prioritas dalam agenda pembangunan nasional. Pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional ( RPJM ) tahun 2020-2024.

Dalam RPJM ini pemerintah menetapkan target penurunan angka prevalensi stunting dari 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 14 persen pada tahun 2024. Dalam upaya pencapaian target amanat agenda pembangunan nasional pada RPJM tersebut, pemerintah telah menetapkan sasaran dan strategi nasional melalui Peraturan Presiden nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan BKKBN diberi amanah oleh Presiden sebagai koordinator percepatan penurunan stunting pada tahun 2024 dengan target penurunan menjadi 14 persen.

Baca Juga :  Jangan Membakar Hutan dan Lahan! Jika Abai, Denda Rp5 Miliar

Terkait hal ini Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si melakukan pembinaan dan memberikan arahan serta diskusi terkait tugas Dinas Dalduk dan KB dan PKB/PLKB dalam perannya mengelola Dana DAK BOKB dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito Timur, Rabu (30/11/22).

“Kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di Kabupaten Gunung Mas pada Kamis (1/12/22). Kami dari BKKBN ingin mitra kerja bisa menunjukkan performancenya sesuai denga agenda, aturan dan ketentuan yang berlaku,” tuturnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kadis P3AKB Kabupaten Barito Timur beserta jajaran dan PKB/PLKB dan Kadis P2KBP3A Kabupaten Barito Selatan beserta jajaran dan PKB/PLKB.

Baca Juga :  Perlu Kolabosari! Penurunan Stunting Agenda Utama dan Fokus TP PKK Kalteng

Menanggapi kegiatan ini P3AKB Kabupaten Barito Timur dan P2KBP3A Kabupaten Barito Selatan menyambut baik dan sangat antusias dalam menyimak arahan yang disampaikan Dr. Dadi dan berharap upaya percepatan dan penurunan stunting di Kalimantan Tengah pada umumnya dan Kabupaten Barito Timur dan Barito Selatan khususnya akan dapat dilaksanakan sesuai harapan.

PROKALTENG.CO – Permasalahan stunting saat ini menjadi salah satu prioritas dalam agenda pembangunan nasional. Pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional ( RPJM ) tahun 2020-2024.

Dalam RPJM ini pemerintah menetapkan target penurunan angka prevalensi stunting dari 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 14 persen pada tahun 2024. Dalam upaya pencapaian target amanat agenda pembangunan nasional pada RPJM tersebut, pemerintah telah menetapkan sasaran dan strategi nasional melalui Peraturan Presiden nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan BKKBN diberi amanah oleh Presiden sebagai koordinator percepatan penurunan stunting pada tahun 2024 dengan target penurunan menjadi 14 persen.

Baca Juga :  Jangan Membakar Hutan dan Lahan! Jika Abai, Denda Rp5 Miliar

Terkait hal ini Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si melakukan pembinaan dan memberikan arahan serta diskusi terkait tugas Dinas Dalduk dan KB dan PKB/PLKB dalam perannya mengelola Dana DAK BOKB dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito Timur, Rabu (30/11/22).

“Kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di Kabupaten Gunung Mas pada Kamis (1/12/22). Kami dari BKKBN ingin mitra kerja bisa menunjukkan performancenya sesuai denga agenda, aturan dan ketentuan yang berlaku,” tuturnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kadis P3AKB Kabupaten Barito Timur beserta jajaran dan PKB/PLKB dan Kadis P2KBP3A Kabupaten Barito Selatan beserta jajaran dan PKB/PLKB.

Baca Juga :  Perlu Kolabosari! Penurunan Stunting Agenda Utama dan Fokus TP PKK Kalteng

Menanggapi kegiatan ini P3AKB Kabupaten Barito Timur dan P2KBP3A Kabupaten Barito Selatan menyambut baik dan sangat antusias dalam menyimak arahan yang disampaikan Dr. Dadi dan berharap upaya percepatan dan penurunan stunting di Kalimantan Tengah pada umumnya dan Kabupaten Barito Timur dan Barito Selatan khususnya akan dapat dilaksanakan sesuai harapan.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru