27.2 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Cegah Loss Learning, Binda Kalteng Genjot Vaksinasi Pelajar SD

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Tengah kembali melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Kali ini vaksinasi dilaksanakan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau yang digelar di SDN Nanga Bulik 6, Rabu (5/1/2022).

“Ini merupakan bagian dari program vaksinasi anak 6- tahun yang dilakukan Binda Kalteng pada periode 1-14 Januari. Total target kita sekitar 10 ribu jiwa, dan sampai hari ini sudah terealisasi setidaknya 5.000-an anak yang mendapat vaksinasi,” kata Kepala Binda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo.

Selain di Lamandau, lanjut Sinyo, hari ini Binda Kalteng juga melakukan kegiatan yang sama di beberapa daerah lainnya dengan total target 2.355 sasaran, yang terdiri dari anak 6-11 tahun dan lanjut usia.

“Hari ini, target kita sekitar 2.355 orang, yaitu di Kota Palangka Raya 500 orang, Katingan 100 orang, Pulpis 250 orang, Kotawaringin Barat 850 orang, Lamandau 250 orang, Barito Selatan 25 orang, Sukamara 200 orang dan Kotawaringin Timur 180 orang,” beber Sinyo.

Baca Juga :  PKB Kalteng Sarankan Menag Yaqut Segera Minta Maaf

Ditambahkan Sinyo, vaksinasi anak 6-11 tahun ini sebagai upaya BIN mendukung terlaksananya pembelajaran tatap muka 100 persen, sesuai surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang pembelajaran di masa pandemi Covid-19, bahwa kegiatan belajar mengajar PTM di sekolah boleh melibatkan siswa 100 persen mulai semester kedua tahun ajaran 2021/2022.

“PTM ini sangat dinantikan oleh seluruh peserta didik, karena memang selama ini pembelajaran secara daring masih kurang efektif dan memberikan beban psikologis bagi peserta didik serta berdampak terjadinya loss learning bagi anak-anak,” kata Sinyo.

Kegiatan vaksinasi di SDN Nanga Bulik 6 itu juga dihadiri Bupati Lamandau, Hendra Lesmana.

Pada kesempatan itu Hendra Lesmana berharap percepatan vaksinasi anak di Kabupaten Lamandau bisa signifikan, sehingga nantinya pelaksanaan pembelajaran tatap muka full dapat terlaksana serta sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

Baca Juga :  PP Kalteng Siap Mengamankan Pemilu dan Pilpres 2024

“Saat ini ketersediaan vaksin di Kabupaten Lamandau sudah  aman, ada 8000 dosis Sinovac yang disiapkan, kita harapkan pelaksanaan vaksinasi terhadap anak 6-11 tahun ini dapat dilakukan di semua kecamatan,” ungkap Hendra.

Sementara Kepala SDN 6 Nanga Bulik Yuni Desita menyatakan, mewakili guru dan orang tua murid, pihaknya menyatakan apresiasi dan terima kasih kepada BIN Republik Indonesia yang sudah memberikan vaksin Covid-19 bagi peserta didik, khususnya usia 6-11 tahun.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya vaksin ini, sehingga kami harapkan bisa melaksanakan tugas dan kewajiban dengan lebih baik dan maksimal. Harapan kami juga, dengan tuntasnya vaksin di SDN 6 ini, kami bisa membuka kelas sebagaimana sebelumnya, bisa full tatap muka,” kata Yuni Desita.

Ia juga mengimbau para orang tua untuk mendukung vaksinasi anak-anak mereka, agar terhindar dari Covid-19, serta tetap menjalankan protokol kesehatan serta aturan lainnya yang diterapkan pemerintah.

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Tengah kembali melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Kali ini vaksinasi dilaksanakan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau yang digelar di SDN Nanga Bulik 6, Rabu (5/1/2022).

“Ini merupakan bagian dari program vaksinasi anak 6- tahun yang dilakukan Binda Kalteng pada periode 1-14 Januari. Total target kita sekitar 10 ribu jiwa, dan sampai hari ini sudah terealisasi setidaknya 5.000-an anak yang mendapat vaksinasi,” kata Kepala Binda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo.

Selain di Lamandau, lanjut Sinyo, hari ini Binda Kalteng juga melakukan kegiatan yang sama di beberapa daerah lainnya dengan total target 2.355 sasaran, yang terdiri dari anak 6-11 tahun dan lanjut usia.

“Hari ini, target kita sekitar 2.355 orang, yaitu di Kota Palangka Raya 500 orang, Katingan 100 orang, Pulpis 250 orang, Kotawaringin Barat 850 orang, Lamandau 250 orang, Barito Selatan 25 orang, Sukamara 200 orang dan Kotawaringin Timur 180 orang,” beber Sinyo.

Baca Juga :  PKB Kalteng Sarankan Menag Yaqut Segera Minta Maaf

Ditambahkan Sinyo, vaksinasi anak 6-11 tahun ini sebagai upaya BIN mendukung terlaksananya pembelajaran tatap muka 100 persen, sesuai surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang pembelajaran di masa pandemi Covid-19, bahwa kegiatan belajar mengajar PTM di sekolah boleh melibatkan siswa 100 persen mulai semester kedua tahun ajaran 2021/2022.

“PTM ini sangat dinantikan oleh seluruh peserta didik, karena memang selama ini pembelajaran secara daring masih kurang efektif dan memberikan beban psikologis bagi peserta didik serta berdampak terjadinya loss learning bagi anak-anak,” kata Sinyo.

Kegiatan vaksinasi di SDN Nanga Bulik 6 itu juga dihadiri Bupati Lamandau, Hendra Lesmana.

Pada kesempatan itu Hendra Lesmana berharap percepatan vaksinasi anak di Kabupaten Lamandau bisa signifikan, sehingga nantinya pelaksanaan pembelajaran tatap muka full dapat terlaksana serta sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

Baca Juga :  PP Kalteng Siap Mengamankan Pemilu dan Pilpres 2024

“Saat ini ketersediaan vaksin di Kabupaten Lamandau sudah  aman, ada 8000 dosis Sinovac yang disiapkan, kita harapkan pelaksanaan vaksinasi terhadap anak 6-11 tahun ini dapat dilakukan di semua kecamatan,” ungkap Hendra.

Sementara Kepala SDN 6 Nanga Bulik Yuni Desita menyatakan, mewakili guru dan orang tua murid, pihaknya menyatakan apresiasi dan terima kasih kepada BIN Republik Indonesia yang sudah memberikan vaksin Covid-19 bagi peserta didik, khususnya usia 6-11 tahun.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya vaksin ini, sehingga kami harapkan bisa melaksanakan tugas dan kewajiban dengan lebih baik dan maksimal. Harapan kami juga, dengan tuntasnya vaksin di SDN 6 ini, kami bisa membuka kelas sebagaimana sebelumnya, bisa full tatap muka,” kata Yuni Desita.

Ia juga mengimbau para orang tua untuk mendukung vaksinasi anak-anak mereka, agar terhindar dari Covid-19, serta tetap menjalankan protokol kesehatan serta aturan lainnya yang diterapkan pemerintah.

Terpopuler

Artikel Terbaru