30 C
Jakarta
Thursday, March 28, 2024

Enggan Kumpulkan Sampah Kantong Plastik karena Tidak Miliki Nilai Jual

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Para pencari barang bekas (Pemulung) yang berada dikawasan Jalan Temanggung Tilung XIII Kota Palangka Raya, enggan untuk mencari barang bekas yang menumpuk di dekat UPT Taman Budaya.

Dikarenakan, mayoritas sampah yang berada disitu adalah sampah kantong plastik dan bungkus makanan. Sedangkan yang paling dicari oleh Pemulung adalah sampah botol bekas.

Hal tersebut juga disampaikan oleh salah satu pemulung bernama Rami. Ia  mengatakan bahwa dirinya mencari botol bekas dari limbah rumah tangga warga sekitar dengan budget Rp.50.000/bulan

”Jadi, ada warga sekitar setiap rumah yang mengumpulkan barang bekas berupa botol dan menjualnya  kepada saya dengan harga Rp50.000/bulan. Namun, saya ogah untuk mencari barang bekas yang berada di tumpukan sampah dekat UPT. Dikarenakan, sampah yang berada di lokasi tersebut kebanyakan sampah kantong plastik atau bungkus makanan,”ujarnya kepada Prokalteng.Co, Kamis (16/2/2023)

Baca Juga :  Sampah yang Diangkut ke TPA Capai 150 Ton Per Hari

Menurut Rami, sampah kantong plastik atau bungkus makanan tidak memiliki nilai jual oleh pengepul yang berada di Jalan Janah Jari. Selain, mengharapkan dari limbah botol rumah warga sekitar, Rami juga mencari botol bekas di Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang berada di Jalan Temanggung Tilung I.

”Ya, kalau bisa dihitung hasilnya lumayan. Dalam sehari total keseluruhannya saya mampu mengumpulkan botol bekas sebanyak kurang lebih lima karung berukuran jumbo,”katanya.

Botol bekas yang dikumpulkan oleh Rami berjenis botol bekas plastik, dan botol bekas minuman keras. Untuk harga bervariasi dimulai dari Rp3.000-Rp.4.500/kg.

”Dan saya berprofesi sebagai pemulung kurang lebih 3 bulan ini, sebelumnya saya adalah ibu rumah tangga. Ya, lumayanlah hasilnya untuk menambah penghasilan keluarga,” ucap ibu 3 anak ini. (rin)

Baca Juga :  Kinerja Menurun, PDAM Bartim Dinyatakan Sakit

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Para pencari barang bekas (Pemulung) yang berada dikawasan Jalan Temanggung Tilung XIII Kota Palangka Raya, enggan untuk mencari barang bekas yang menumpuk di dekat UPT Taman Budaya.

Dikarenakan, mayoritas sampah yang berada disitu adalah sampah kantong plastik dan bungkus makanan. Sedangkan yang paling dicari oleh Pemulung adalah sampah botol bekas.

Hal tersebut juga disampaikan oleh salah satu pemulung bernama Rami. Ia  mengatakan bahwa dirinya mencari botol bekas dari limbah rumah tangga warga sekitar dengan budget Rp.50.000/bulan

”Jadi, ada warga sekitar setiap rumah yang mengumpulkan barang bekas berupa botol dan menjualnya  kepada saya dengan harga Rp50.000/bulan. Namun, saya ogah untuk mencari barang bekas yang berada di tumpukan sampah dekat UPT. Dikarenakan, sampah yang berada di lokasi tersebut kebanyakan sampah kantong plastik atau bungkus makanan,”ujarnya kepada Prokalteng.Co, Kamis (16/2/2023)

Baca Juga :  Sampah yang Diangkut ke TPA Capai 150 Ton Per Hari

Menurut Rami, sampah kantong plastik atau bungkus makanan tidak memiliki nilai jual oleh pengepul yang berada di Jalan Janah Jari. Selain, mengharapkan dari limbah botol rumah warga sekitar, Rami juga mencari botol bekas di Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang berada di Jalan Temanggung Tilung I.

”Ya, kalau bisa dihitung hasilnya lumayan. Dalam sehari total keseluruhannya saya mampu mengumpulkan botol bekas sebanyak kurang lebih lima karung berukuran jumbo,”katanya.

Botol bekas yang dikumpulkan oleh Rami berjenis botol bekas plastik, dan botol bekas minuman keras. Untuk harga bervariasi dimulai dari Rp3.000-Rp.4.500/kg.

”Dan saya berprofesi sebagai pemulung kurang lebih 3 bulan ini, sebelumnya saya adalah ibu rumah tangga. Ya, lumayanlah hasilnya untuk menambah penghasilan keluarga,” ucap ibu 3 anak ini. (rin)

Baca Juga :  Kinerja Menurun, PDAM Bartim Dinyatakan Sakit

Terpopuler

Artikel Terbaru