26.6 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Jangan Lengah! Bupati Tegaskan Kepatuhan 4M Perlu Ditingkatkan

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Lonjakan penyebaran virus Covid-19 meningkat. Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor meminta warga lebih berhati-hati dengan memakai masker dua lapis.

"Sekarang ini kita tidak tahu di Kotim apakah sudah masuk varian baru atau belum. Kalau itu sudah, ada maka akan lebih cepat penyebarannya," ujar Halikinnor, Selasa (13/7).

Bupati juga meminta, warga yang positif Covid-19, meski hanya orang tanpa gejala (OTG) agar segera menghubungi petugas puskesmas terdekat. Pasien positif yang menjalankan isolasi mandiri di rumah sebaiknya dalam pantauan tenaga medis.

"Obat-obatan akan diberikan secara gratis. Para tenaga kesehatan juga akan melayani semaksimal mungkin warga yang terpapar agar segera pulih dan dinyatakan negatif," kata Halikin.

Baca Juga :  Personel Gabungan Amankan Natal dan Tahun Baru

Dia menambahkan, berdasarkan data Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalteng menunjukan, Kabupaten Kotim memiliki resiko sedang resiko Covid-19. Dengan resiko tersebut hendaknya semua lapisan masyarakat jangan lengah, selalu patuhi imbaun pemerintah.

Dikatakannya, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M.

Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan serta melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).

Dia menambahkan, perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. "Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19," tandasnya.

Baca Juga :  Kemenag Keluarkan Ketetapan Zakat

Halikinnor menegaskan, kepatuhan 4M perlu ditingkatkan mengingat harinya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kotim selalu bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, hingga gagal ginjal.

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Lonjakan penyebaran virus Covid-19 meningkat. Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor meminta warga lebih berhati-hati dengan memakai masker dua lapis.

"Sekarang ini kita tidak tahu di Kotim apakah sudah masuk varian baru atau belum. Kalau itu sudah, ada maka akan lebih cepat penyebarannya," ujar Halikinnor, Selasa (13/7).

Bupati juga meminta, warga yang positif Covid-19, meski hanya orang tanpa gejala (OTG) agar segera menghubungi petugas puskesmas terdekat. Pasien positif yang menjalankan isolasi mandiri di rumah sebaiknya dalam pantauan tenaga medis.

"Obat-obatan akan diberikan secara gratis. Para tenaga kesehatan juga akan melayani semaksimal mungkin warga yang terpapar agar segera pulih dan dinyatakan negatif," kata Halikin.

Baca Juga :  Personel Gabungan Amankan Natal dan Tahun Baru

Dia menambahkan, berdasarkan data Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalteng menunjukan, Kabupaten Kotim memiliki resiko sedang resiko Covid-19. Dengan resiko tersebut hendaknya semua lapisan masyarakat jangan lengah, selalu patuhi imbaun pemerintah.

Dikatakannya, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M.

Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan serta melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).

Dia menambahkan, perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. "Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19," tandasnya.

Baca Juga :  Kemenag Keluarkan Ketetapan Zakat

Halikinnor menegaskan, kepatuhan 4M perlu ditingkatkan mengingat harinya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kotim selalu bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, hingga gagal ginjal.

Terpopuler

Artikel Terbaru