31.5 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Bawa Sajam, Niat Mau Aniaya Eh Malah Senjata Makan Tuan

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Niat korban Andri Yanto untuk menganiaya rekan kerjanya berinisial I (24), Warga Desa Tumbang Puroh Kecamatan Kapuas Hulu Kabupaten Kapuas, justru harus tewas ditangan rekannya tersebut, dan naasnya senjata tajam yang membuatnya tewas adalah milik korban. Ibarat peribahasa, insiden ini senjata makan tuan

Kronologis kejadian tersebut terungkap saat press release yang disampaikan Kapolres AKBP Qori Wicaksono didampingi Wakapolres Kompol I Kadek Dwi Yoga Sidhimantra, Kasatreskrim Iptu Iyudi Hartanto, dan Kapolsek Kapuas Hulu Iptu Deby, di Aula Mapolres Kapuas yaitu Tingang Menteng Panunjung Tarung, Jumat (28/10/2022).

“Kejadian penganiayaan tersebut, Senin (24/10/2022) Pukul 20.00 WIB, di Sei Daha Desa Tumbang Tihis Kecamatan Mandau Telawang Kabupaten Kapuas,” ungkap Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono.

Kronologinya sendiri, sebelum kejadian sekitar pukul 20.00 WIB korban mengajak pelaku untuk mendatangi sebuah pondok yang ada dekat areal kerja keduanya. Saat diperjalanan pelaku merasa curiga, karena korban yang membawa senjata tajam menyuruhnya untuk berjalan terlebih dahulu.

Baca Juga :  Masuk ke Permukiman Warga, Ular Piton 3 Meter Dievakuasi Polisi

Sebelum sampai di pondok, ternyata pelaku melihat korban mencoba mengayunkan senjata tajam ke arah tubuh pelaku. Melihat hal tersebut pelaku refleks menghindar, dan berupaya melakukan perlawanan dengan  menendang perut korban.

Sehingga korban terjatuh, dan senjata tajamnya terlepas dari tangannya. Melihat hal tersebut pelaku mencoba mengambil senjata tajam, dan secara langsung menebaskan ke tubuh korban beberapa kali, mulai di bahu bagian belakang, kepala sebelah kiri dan tangan.

Korban sempat melawan, namun karena sudah banyak mengeluarkan darah, korban terjatuh kedalam kubangan air.

Usai menebas korban, pelaku mendatangi pimpinan tempat kerjanya, dan memohon ijin untuk meminjam perahu motor jenis ces, awalnya oleh pimpinannya tidak berikan. Namun saat pelaku mengatakan baru membunuh korban Andrianto, dan pimpinannya khawatir membuat pelaku lebih kalap, akhirnya permintaan tersebut disetujui.

Baca Juga :  Rekontruksi Pembunuhan PSK di Hotel, Korban Melawan Meski Diancam Ditusuk

Kemudian pimpinan bersama rekan-rekan kerja lainya mendatangi lokasi yang disebutkan pelaku, guna memastikan yang selanjutnya melaporkan perihal kejadian ini ke aparat Polsek Kapuas Hulu.

“Pelaku telah dapat kita amankan. Hal ini setelah jajaran Polsek Kapuas Hulu melakukan koordinasi dengan pihak keluarganya, dan Rabu 26 Oktober 2022 sekitar pukul 19.00 Wib pelaku diserahkan oleh pihak keluarganya ke Polsek Kapuas Hulu,” jelas Kapolres.

“Pelaku I jalani proses hukum dan Undang-undang yang berlaku, akan dijerat pasal 338 KUHPidana jo pasal 351 ayat (3) KUHPidana, ” pungkasnya. (alh)

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Niat korban Andri Yanto untuk menganiaya rekan kerjanya berinisial I (24), Warga Desa Tumbang Puroh Kecamatan Kapuas Hulu Kabupaten Kapuas, justru harus tewas ditangan rekannya tersebut, dan naasnya senjata tajam yang membuatnya tewas adalah milik korban. Ibarat peribahasa, insiden ini senjata makan tuan

Kronologis kejadian tersebut terungkap saat press release yang disampaikan Kapolres AKBP Qori Wicaksono didampingi Wakapolres Kompol I Kadek Dwi Yoga Sidhimantra, Kasatreskrim Iptu Iyudi Hartanto, dan Kapolsek Kapuas Hulu Iptu Deby, di Aula Mapolres Kapuas yaitu Tingang Menteng Panunjung Tarung, Jumat (28/10/2022).

“Kejadian penganiayaan tersebut, Senin (24/10/2022) Pukul 20.00 WIB, di Sei Daha Desa Tumbang Tihis Kecamatan Mandau Telawang Kabupaten Kapuas,” ungkap Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono.

Kronologinya sendiri, sebelum kejadian sekitar pukul 20.00 WIB korban mengajak pelaku untuk mendatangi sebuah pondok yang ada dekat areal kerja keduanya. Saat diperjalanan pelaku merasa curiga, karena korban yang membawa senjata tajam menyuruhnya untuk berjalan terlebih dahulu.

Baca Juga :  Masuk ke Permukiman Warga, Ular Piton 3 Meter Dievakuasi Polisi

Sebelum sampai di pondok, ternyata pelaku melihat korban mencoba mengayunkan senjata tajam ke arah tubuh pelaku. Melihat hal tersebut pelaku refleks menghindar, dan berupaya melakukan perlawanan dengan  menendang perut korban.

Sehingga korban terjatuh, dan senjata tajamnya terlepas dari tangannya. Melihat hal tersebut pelaku mencoba mengambil senjata tajam, dan secara langsung menebaskan ke tubuh korban beberapa kali, mulai di bahu bagian belakang, kepala sebelah kiri dan tangan.

Korban sempat melawan, namun karena sudah banyak mengeluarkan darah, korban terjatuh kedalam kubangan air.

Usai menebas korban, pelaku mendatangi pimpinan tempat kerjanya, dan memohon ijin untuk meminjam perahu motor jenis ces, awalnya oleh pimpinannya tidak berikan. Namun saat pelaku mengatakan baru membunuh korban Andrianto, dan pimpinannya khawatir membuat pelaku lebih kalap, akhirnya permintaan tersebut disetujui.

Baca Juga :  Rekontruksi Pembunuhan PSK di Hotel, Korban Melawan Meski Diancam Ditusuk

Kemudian pimpinan bersama rekan-rekan kerja lainya mendatangi lokasi yang disebutkan pelaku, guna memastikan yang selanjutnya melaporkan perihal kejadian ini ke aparat Polsek Kapuas Hulu.

“Pelaku telah dapat kita amankan. Hal ini setelah jajaran Polsek Kapuas Hulu melakukan koordinasi dengan pihak keluarganya, dan Rabu 26 Oktober 2022 sekitar pukul 19.00 Wib pelaku diserahkan oleh pihak keluarganya ke Polsek Kapuas Hulu,” jelas Kapolres.

“Pelaku I jalani proses hukum dan Undang-undang yang berlaku, akan dijerat pasal 338 KUHPidana jo pasal 351 ayat (3) KUHPidana, ” pungkasnya. (alh)

Terpopuler

Artikel Terbaru