32 C
Jakarta
Sunday, November 23, 2025

Ekspedisi Berbagi Hadirkan Cinta dan Bahagia dari YBM PLN untuk Desa Panahan

PROKALTENG.CO – Desa Panahan, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, yang tersimpan di antara keindahan Riam Uak dan Bukit Panahan, menjadi titik tujuan Ekspedisi Jalur Langit – Jalur Utara tim PLN Kalselteng bersama Jala Project. Satu tujuan yang mereka bawa yakni menghadirkan cinta dan kebahagiaan bagi masyarakat pedalaman sebagai wujud nyata hadirnya PLN untuk rakyat.

Berbekal bantuan dari Yayasan Baitul Maal (YBM) yang dibawa dari Pangkalan Bun, tim ekspedisi menempuh perjalanan 93 kilometer menyusuri jalan hauling menembus hutan Eucalyptus Pelita (kayu putih) selama tiga jam. Semua itu dilakukan demi sampai ke Desa Panahan untuk menyalurkan paket Sembako, perlengkapan ibadah, Alquran, Iqro, hingga buku panduan salat.

Ketua YBM PLN UP3 Pangkalan Bun, Bagus Setyo Yuwono, yang memimpin langsung rombongan, menyampaikan bahwa Desa Panahan dihuni oleh masyarakat Dayak mualaf yang masih membutuhkan perhatian.

“Sebuah perjalanan amal yang sangat menggugah emosi. Bersama Jala Project, kami bisa sampai di sini, melihat sendiri energi dan semangat warga untuk maju dan berkembang,” kata Bagus.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya Serahkan 2.085 Unit APD ke Perusahaan Perkebunan

Ia berharap bantuan tersebut menjadi bentuk kasih sayang PLN, sekaligus memastikan bahwa masyarakat tetap merasakan kehadiran PLN meskipun tinggal jauh di pedalaman Kalimantan.

Dari sisi Jala Project, Wawan menyampaikan rasa syukur atas penyambutan hangat warga.

“Masyarakat di sini luar biasa, sangat humanis dan penuh keakraban. Kami juga berterima kasih kepada PLN yang mendukung penuh ekspedisi ini,” ucapnya.

Electronic money exchangers listing

Kegiatan berbagi berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan di Masjid Nurul Huda Desa Panahan, masjid yang kini masih dalam tahap pembangunan. Antusiasme warga terasa sejak awal hingga kegiatan berakhir.

Muhammad Rifan, salah satu warga Desa Panahan, tak kuasa menyembunyikan rasa harunya.

“Kami mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang terlibat. Kehadiran teman-teman ke kampung kami membawa kebahagiaan dan semangat baru bagi warga. Semoga silaturahmi ini terus terjaga dan Allah membalas setiap kebaikan yang diberikan,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemadaman Listrik di Kapuas Dikeluhkan Warga

Dalam keterangannya, General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, turut memberikan apresiasi kegiatan ini.

“Saya berterima kasih kepada YBM PLN dan Jala Project yang telah menempuh perjalanan panjang untuk hadir di Desa Panahan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kepedulian selalu bisa menjangkau siapa pun, di mana pun. Semoga bantuan ini membawa manfaat bagi warga dan menjadi pengingat bagi kami untuk terus hadir memberi kebaikan bagi masyarakat Kalselteng,” ujar Iwan.

Melalui kolaborasi sederhana yang berangkat dari kepedulian, YBM PLN UP3 Pangkalan Bun kembali membuktikan bahwa kehadiran listrik bukan sekadar soal energi, tetapi tentang merawat kemanusiaan. Perjalanan jauh menuju Desa Panahan menjadi saksi bahwa cinta dan kepedulian selalu menemukan jalannya, bahkan ke titik-titik yang sulit dijangkau. ***

PROKALTENG.CO – Desa Panahan, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, yang tersimpan di antara keindahan Riam Uak dan Bukit Panahan, menjadi titik tujuan Ekspedisi Jalur Langit – Jalur Utara tim PLN Kalselteng bersama Jala Project. Satu tujuan yang mereka bawa yakni menghadirkan cinta dan kebahagiaan bagi masyarakat pedalaman sebagai wujud nyata hadirnya PLN untuk rakyat.

Berbekal bantuan dari Yayasan Baitul Maal (YBM) yang dibawa dari Pangkalan Bun, tim ekspedisi menempuh perjalanan 93 kilometer menyusuri jalan hauling menembus hutan Eucalyptus Pelita (kayu putih) selama tiga jam. Semua itu dilakukan demi sampai ke Desa Panahan untuk menyalurkan paket Sembako, perlengkapan ibadah, Alquran, Iqro, hingga buku panduan salat.

Ketua YBM PLN UP3 Pangkalan Bun, Bagus Setyo Yuwono, yang memimpin langsung rombongan, menyampaikan bahwa Desa Panahan dihuni oleh masyarakat Dayak mualaf yang masih membutuhkan perhatian.

Electronic money exchangers listing

“Sebuah perjalanan amal yang sangat menggugah emosi. Bersama Jala Project, kami bisa sampai di sini, melihat sendiri energi dan semangat warga untuk maju dan berkembang,” kata Bagus.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya Serahkan 2.085 Unit APD ke Perusahaan Perkebunan

Ia berharap bantuan tersebut menjadi bentuk kasih sayang PLN, sekaligus memastikan bahwa masyarakat tetap merasakan kehadiran PLN meskipun tinggal jauh di pedalaman Kalimantan.

Dari sisi Jala Project, Wawan menyampaikan rasa syukur atas penyambutan hangat warga.

“Masyarakat di sini luar biasa, sangat humanis dan penuh keakraban. Kami juga berterima kasih kepada PLN yang mendukung penuh ekspedisi ini,” ucapnya.

Kegiatan berbagi berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan di Masjid Nurul Huda Desa Panahan, masjid yang kini masih dalam tahap pembangunan. Antusiasme warga terasa sejak awal hingga kegiatan berakhir.

Muhammad Rifan, salah satu warga Desa Panahan, tak kuasa menyembunyikan rasa harunya.

“Kami mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang terlibat. Kehadiran teman-teman ke kampung kami membawa kebahagiaan dan semangat baru bagi warga. Semoga silaturahmi ini terus terjaga dan Allah membalas setiap kebaikan yang diberikan,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemadaman Listrik di Kapuas Dikeluhkan Warga

Dalam keterangannya, General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, turut memberikan apresiasi kegiatan ini.

“Saya berterima kasih kepada YBM PLN dan Jala Project yang telah menempuh perjalanan panjang untuk hadir di Desa Panahan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kepedulian selalu bisa menjangkau siapa pun, di mana pun. Semoga bantuan ini membawa manfaat bagi warga dan menjadi pengingat bagi kami untuk terus hadir memberi kebaikan bagi masyarakat Kalselteng,” ujar Iwan.

Melalui kolaborasi sederhana yang berangkat dari kepedulian, YBM PLN UP3 Pangkalan Bun kembali membuktikan bahwa kehadiran listrik bukan sekadar soal energi, tetapi tentang merawat kemanusiaan. Perjalanan jauh menuju Desa Panahan menjadi saksi bahwa cinta dan kepedulian selalu menemukan jalannya, bahkan ke titik-titik yang sulit dijangkau. ***

Terpopuler

Artikel Terbaru