PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Terjadi keributan antar dua orang pekerja proyek penimbangan sawit PT. Sinarmas. Dua pekerja tersebut, yakni Adiriyandi dan M. Fauzan. Keduanya berselisih paham akibat permasalahan yang terjadi di tempat kerja Jalan Tjilik Riwut Km. 46, Kota Palangka Raya, Jumat (11/4/2025) malam.
Mendapat laporan dari warga, Kanit SPK II Aiptu Poniman bersama Kanit Intel Aipda Endy S. dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Banturung Bripka Arif S segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan dan mediasi.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dedy Supriadi, melalui Kapolsek Bukit Batu Ipda Iwan Kushadinoto menjelaskan langkah cepat ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk mengedepankan pendekatan humanis dalam penyelesaian masalah.
“Personel kami langsung turun ke lapangan untuk menenangkan situasi serta mempertemukan kedua belah pihak, agar permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” ujarnya.
Atas arahan petugas dan kesepakatan bersama dengan wakil mandor serta rekan kerja lainnya, kedua belah pihak pun sepakat berdamai dan kembali menjaga hubungan baik sebagai rekan kerja.
“Kesigapan personel di lapangan yang telah hadir cepat dan menyelesaikan permasalahan warga tanpa menimbulkan gangguan lebih luas memang diperlukan. Sehingga setiap potensi konflik bisa segera dicegah dan diselesaikan dengan baik,” tandasnya. (hms/jef)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Terjadi keributan antar dua orang pekerja proyek penimbangan sawit PT. Sinarmas. Dua pekerja tersebut, yakni Adiriyandi dan M. Fauzan. Keduanya berselisih paham akibat permasalahan yang terjadi di tempat kerja Jalan Tjilik Riwut Km. 46, Kota Palangka Raya, Jumat (11/4/2025) malam.
Mendapat laporan dari warga, Kanit SPK II Aiptu Poniman bersama Kanit Intel Aipda Endy S. dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Banturung Bripka Arif S segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan dan mediasi.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dedy Supriadi, melalui Kapolsek Bukit Batu Ipda Iwan Kushadinoto menjelaskan langkah cepat ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk mengedepankan pendekatan humanis dalam penyelesaian masalah.
“Personel kami langsung turun ke lapangan untuk menenangkan situasi serta mempertemukan kedua belah pihak, agar permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” ujarnya.
Atas arahan petugas dan kesepakatan bersama dengan wakil mandor serta rekan kerja lainnya, kedua belah pihak pun sepakat berdamai dan kembali menjaga hubungan baik sebagai rekan kerja.
“Kesigapan personel di lapangan yang telah hadir cepat dan menyelesaikan permasalahan warga tanpa menimbulkan gangguan lebih luas memang diperlukan. Sehingga setiap potensi konflik bisa segera dicegah dan diselesaikan dengan baik,” tandasnya. (hms/jef)
