PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO -Tim Rescue Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Palangka Raya mengevakuasi ular piton dari tumpukan barang pada sebuah toko di Jalan Obos XII, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Rabu (12/4). Kehadiran binatang melata itu, sempat membuat heboh pemilik toko. Sebab, saat melakukan aktivitas, pemilik toko tersebut mendadak dikagetkan dengan ular tersebut.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Gloriana melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Operasi dan Komunikasi Penyelamatan, Sucipto mengatakan, ular piton tersebut memiliki panjang 3 meter 40 centimeter dengan diameter besar 3 inci.
Dikatakan Sucipto, pihaknya menerima laporan melalui Call Center 112 terkait kejadian tersebut. “Saat dilihat, ular sempat sembunyi di balik tumpukan barang,” ujarnya.
“Ular masuk ke permukiman, diperkirakan untuk kehidupan habitat alamnya sudah terhimpit, bahkan sudah tidak ada. Rantai makanan aslinya sudah tidak ada lagi, maka solusi ular piton atau hewan lain bisa masuk permukiman. Ini bisa membahayakan, baik bagi hewan itu sendiri maupun manusia,” kata Sucipto.
Reporter: M Hafidz
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO -Tim Rescue Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Palangka Raya mengevakuasi ular piton dari tumpukan barang pada sebuah toko di Jalan Obos XII, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Rabu (12/4). Kehadiran binatang melata itu, sempat membuat heboh pemilik toko. Sebab, saat melakukan aktivitas, pemilik toko tersebut mendadak dikagetkan dengan ular tersebut.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Gloriana melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Operasi dan Komunikasi Penyelamatan, Sucipto mengatakan, ular piton tersebut memiliki panjang 3 meter 40 centimeter dengan diameter besar 3 inci.
Dikatakan Sucipto, pihaknya menerima laporan melalui Call Center 112 terkait kejadian tersebut. “Saat dilihat, ular sempat sembunyi di balik tumpukan barang,” ujarnya.
“Ular masuk ke permukiman, diperkirakan untuk kehidupan habitat alamnya sudah terhimpit, bahkan sudah tidak ada. Rantai makanan aslinya sudah tidak ada lagi, maka solusi ular piton atau hewan lain bisa masuk permukiman. Ini bisa membahayakan, baik bagi hewan itu sendiri maupun manusia,” kata Sucipto.
Reporter: M Hafidz
