25.2 C
Jakarta
Friday, December 27, 2024

BPJS Ketenagakerjaan Gelar FGD Inclusive Job Centre untuk Penyandang Disabilitas

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – BPJS Ketenagakerjaan menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk Inclusive Job Centre di Hotel Bahalap Palangka Raya, Selasa (10/12). Acara ini bertujuan membahas strategi menciptakan akses pekerjaan yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas.

Kegiatan ini melibatkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), mitra dari Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK), serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya, Budi Wahyudi, menyampaikan bahwa acara ini menjadi langkah penting untuk membuka peluang kerja setara bagi penyandang disabilitas.

“Kami berkomitmen memberikan perlindungan yang setara bagi semua tenaga kerja, termasuk penyandang disabilitas. Melalui program Inclusive Job Centre, kami ingin memastikan mereka memiliki kesempatan yang sama di dunia kerja,” kata Budi.

Baca Juga :  Pemkab Gumas Lindungi 5000 Pekerja Rentan dengan BPJS Ketenagakerjaan

Diskusi yang dihadiri perwakilan pemerintah, sektor swasta, dan organisasi pemberdayaan disabilitas itu membahas tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas, mulai dari akses pelatihan hingga kesempatan kerja. Kepala Disnakertrans Provinsi Kalimantan Tengah, Farid Wajdi, menyebut pentingnya identifikasi kebutuhan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

“Kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan, Disnaker, dan mitra PLKK sangat diperlukan untuk menciptakan program pelatihan yang tepat. Langkah ini penting agar penyandang disabilitas dapat meningkatkan keterampilan mereka sesuai kebutuhan pasar,” jelas Farid.

FGD ini juga memaparkan sosialisasi pembaruan aplikasi new e-PLKK, yang memberikan perlindungan maksimal bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja.

Budi menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan berencana memperluas kemitraan dengan berbagai sektor untuk memastikan penyandang disabilitas memiliki akses yang lebih baik ke dunia kerja.

Baca Juga :  BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Kolaborasi Layanan Single Bank Kustodian dan Perlindungan Penerima KUR

“Kami berharap melalui inisiatif ini, tercipta lingkungan kerja yang inklusif, adil, dan berkelanjutan bagi semua tenaga kerja,” tambahnya.

Inisiatif ini diharapkan mempercepat penyediaan pelatihan relevan, memperkenalkan dukungan yang lebih baik bagi penyandang disabilitas, serta memperkuat perlindungan sosial tenaga kerja di Indonesia. (adv)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – BPJS Ketenagakerjaan menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk Inclusive Job Centre di Hotel Bahalap Palangka Raya, Selasa (10/12). Acara ini bertujuan membahas strategi menciptakan akses pekerjaan yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas.

Kegiatan ini melibatkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), mitra dari Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK), serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya, Budi Wahyudi, menyampaikan bahwa acara ini menjadi langkah penting untuk membuka peluang kerja setara bagi penyandang disabilitas.

“Kami berkomitmen memberikan perlindungan yang setara bagi semua tenaga kerja, termasuk penyandang disabilitas. Melalui program Inclusive Job Centre, kami ingin memastikan mereka memiliki kesempatan yang sama di dunia kerja,” kata Budi.

Baca Juga :  Pemkab Gumas Lindungi 5000 Pekerja Rentan dengan BPJS Ketenagakerjaan

Diskusi yang dihadiri perwakilan pemerintah, sektor swasta, dan organisasi pemberdayaan disabilitas itu membahas tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas, mulai dari akses pelatihan hingga kesempatan kerja. Kepala Disnakertrans Provinsi Kalimantan Tengah, Farid Wajdi, menyebut pentingnya identifikasi kebutuhan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

“Kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan, Disnaker, dan mitra PLKK sangat diperlukan untuk menciptakan program pelatihan yang tepat. Langkah ini penting agar penyandang disabilitas dapat meningkatkan keterampilan mereka sesuai kebutuhan pasar,” jelas Farid.

FGD ini juga memaparkan sosialisasi pembaruan aplikasi new e-PLKK, yang memberikan perlindungan maksimal bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja.

Budi menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan berencana memperluas kemitraan dengan berbagai sektor untuk memastikan penyandang disabilitas memiliki akses yang lebih baik ke dunia kerja.

Baca Juga :  BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Kolaborasi Layanan Single Bank Kustodian dan Perlindungan Penerima KUR

“Kami berharap melalui inisiatif ini, tercipta lingkungan kerja yang inklusif, adil, dan berkelanjutan bagi semua tenaga kerja,” tambahnya.

Inisiatif ini diharapkan mempercepat penyediaan pelatihan relevan, memperkenalkan dukungan yang lebih baik bagi penyandang disabilitas, serta memperkuat perlindungan sosial tenaga kerja di Indonesia. (adv)

Terpopuler

Artikel Terbaru