32.2 C
Jakarta
Sunday, April 27, 2025

Ramadan di Balik Jeruji, Warga Binaan Lapas Narkotika Kasongan Laksanakan Tarawih

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Suasana haru menyelimuti Masjid At-Tawwab di Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan saat warga binaan melaksanakan sholat tarawih perdana Ramadan 1446 H, Sabtu (1/3).

Dengan penuh kekhusyukan, mereka berdiri sejajar dalam satu saf, mengikuti rangkaian ibadah yang menjadi momentum refleksi diri di balik jeruji besi.

Salat tarawih ini bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga bagian dari pembinaan spiritual yang rutin digelar selama bulan suci. Kepala Lapas Narkotika Kasongan, Yurdani, menegaskan bahwa Ramadan menjadi kesempatan bagi warga binaan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Kami berharap, melalui ibadah ini, warga binaan dapat lebih memahami makna Ramadan serta menjadikannya sebagai momentum perubahan diri ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga :  Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

Salah satu warga binaan mengaku bersyukur masih bisa merasakan suasana Ramadan meski dalam keterbatasan.

“Saya merasa ini kesempatan untuk memperbaiki diri. Ramadan tahun ini semoga menjadi titik balik saya untuk lebih baik lagi,” ungkapnya.

Selain salat tarawih, selama Ramadan, Lapas Narkotika Kasongan juga menggelar berbagai kegiatan keagamaan lainnya.

“Seperti tadarus Alquran, kajian Islami, serta ceramah keagamaan yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh warga binaan,” kata Yurdani.

Ia berharap suasana Ramadan di dalam Lapas tetap penuh berkah dan membawa perubahan positif bagi semua yang terlibat.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga binaan semakin termotivasi untuk menjalani hidup lebih baik setelah masa pembinaan mereka selesai,” tutupnya. (eri)

Baca Juga :  Agustiar Sabran Inisiasi Pasar Ramadan Kapakat Itah Berkah

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Suasana haru menyelimuti Masjid At-Tawwab di Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan saat warga binaan melaksanakan sholat tarawih perdana Ramadan 1446 H, Sabtu (1/3).

Dengan penuh kekhusyukan, mereka berdiri sejajar dalam satu saf, mengikuti rangkaian ibadah yang menjadi momentum refleksi diri di balik jeruji besi.

Salat tarawih ini bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga bagian dari pembinaan spiritual yang rutin digelar selama bulan suci. Kepala Lapas Narkotika Kasongan, Yurdani, menegaskan bahwa Ramadan menjadi kesempatan bagi warga binaan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Kami berharap, melalui ibadah ini, warga binaan dapat lebih memahami makna Ramadan serta menjadikannya sebagai momentum perubahan diri ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga :  Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

Salah satu warga binaan mengaku bersyukur masih bisa merasakan suasana Ramadan meski dalam keterbatasan.

“Saya merasa ini kesempatan untuk memperbaiki diri. Ramadan tahun ini semoga menjadi titik balik saya untuk lebih baik lagi,” ungkapnya.

Selain salat tarawih, selama Ramadan, Lapas Narkotika Kasongan juga menggelar berbagai kegiatan keagamaan lainnya.

“Seperti tadarus Alquran, kajian Islami, serta ceramah keagamaan yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh warga binaan,” kata Yurdani.

Ia berharap suasana Ramadan di dalam Lapas tetap penuh berkah dan membawa perubahan positif bagi semua yang terlibat.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga binaan semakin termotivasi untuk menjalani hidup lebih baik setelah masa pembinaan mereka selesai,” tutupnya. (eri)

Baca Juga :  Agustiar Sabran Inisiasi Pasar Ramadan Kapakat Itah Berkah

Terpopuler

Artikel Terbaru