25.1 C
Jakarta
Wednesday, October 1, 2025

Kebakaran di Hiu Putih 1

Isu Anak Kecil Bakar Sarang Tawon, Keberadaan 2 Lansia Stroke Masih Tanda Tanya

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Senja hari, api membakar dua bangunan rumah di Jalan Hiu Putih I, Selasa petang (30/9/2025). Dua bangunan tersebut masing-masing terdiri dari satu buah barak dengan empat pintu dan satu unit rumah berbahan dasar kayu.

Sontak tim gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya beserta relawan pemadam kebakaran (redkar) bahu membahu memadamkan api yang cepat merembet ke dua bangunan tersebut.

Koordinator lapangan call center 112 Palangka Raya, Sucipto menjelaskan api muncul dari kawasan barak yang tak berpenghuni. Setelah lama menggali informasi dari berbagai saksi, Sucipto mengatakan adanya bocah yang ingin membakar sarang tawon di sekitar barak.

Baca Juga :  Kurangi Penggunaan Kantong Plastik, Gunakan Bakul untuk Mendukung UMKM

“Menurut informasi tetangga, bahwa ada dua anak kecil yang membakar sarang tawon,” bebernya.

Dari tindakan yang dilakukan dua bocah tersebut, ternyata ada warga setempat yang sudah menegur.

“Dua bocah itu menutup sebagian mukanya menggunakan sarung, mungkin bermaksud untuk berlindung dari serangan tawon,” terangnya.

Diketahui barak yang terbakar merupakan barak yang sudah lawas. Artinya kayu sudah lapuk dan mudah terbakar.

Barak sudah dipastikan tidak berpenghuni. Sedangkan rumah berbahan kayu di samping nya terdapat dua lansia yang tinggal menetap.

Terkait kemungkinan adanya korban, lanjut Sucipto, tim masih menggali informasi dari berbagai versi.

Ada yang mengatakan sempat dibawakan ke rumah sakit terdekat dan ada juga yang mengatakan masih berada di dalam rumah karena kedua lansia tersebut kondisinya struk.

Baca Juga :  Kunci Mobil Tertinggal di Dalam, Dalam Waktu 45 Menit Damkar Berhasil Evakuasi tanpa Lecet

“Kalau memang dalam pemadaman 45 menit, masih ada kemungkinan organ yang tersisa, terutama otak dan perut,” jelasnya.

Tim akan bekerja keras mengungkap adanya korban atau tidak. Jika memang tidak ada korban, maka semua praduga yang disampaikan itu tidak benar.

Selama proses pemadaman hanya sumber air yang menjadi kendala tim pemadam. Karema sumber air yang cukup jauh, maka pihaknya hanya mengandalkan air dari kendaraan pemadam. (ham/ram/kpg)

 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Senja hari, api membakar dua bangunan rumah di Jalan Hiu Putih I, Selasa petang (30/9/2025). Dua bangunan tersebut masing-masing terdiri dari satu buah barak dengan empat pintu dan satu unit rumah berbahan dasar kayu.

Sontak tim gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya beserta relawan pemadam kebakaran (redkar) bahu membahu memadamkan api yang cepat merembet ke dua bangunan tersebut.

Koordinator lapangan call center 112 Palangka Raya, Sucipto menjelaskan api muncul dari kawasan barak yang tak berpenghuni. Setelah lama menggali informasi dari berbagai saksi, Sucipto mengatakan adanya bocah yang ingin membakar sarang tawon di sekitar barak.

Baca Juga :  Kurangi Penggunaan Kantong Plastik, Gunakan Bakul untuk Mendukung UMKM

“Menurut informasi tetangga, bahwa ada dua anak kecil yang membakar sarang tawon,” bebernya.

Dari tindakan yang dilakukan dua bocah tersebut, ternyata ada warga setempat yang sudah menegur.

“Dua bocah itu menutup sebagian mukanya menggunakan sarung, mungkin bermaksud untuk berlindung dari serangan tawon,” terangnya.

Diketahui barak yang terbakar merupakan barak yang sudah lawas. Artinya kayu sudah lapuk dan mudah terbakar.

Barak sudah dipastikan tidak berpenghuni. Sedangkan rumah berbahan kayu di samping nya terdapat dua lansia yang tinggal menetap.

Terkait kemungkinan adanya korban, lanjut Sucipto, tim masih menggali informasi dari berbagai versi.

Ada yang mengatakan sempat dibawakan ke rumah sakit terdekat dan ada juga yang mengatakan masih berada di dalam rumah karena kedua lansia tersebut kondisinya struk.

Baca Juga :  Kunci Mobil Tertinggal di Dalam, Dalam Waktu 45 Menit Damkar Berhasil Evakuasi tanpa Lecet

“Kalau memang dalam pemadaman 45 menit, masih ada kemungkinan organ yang tersisa, terutama otak dan perut,” jelasnya.

Tim akan bekerja keras mengungkap adanya korban atau tidak. Jika memang tidak ada korban, maka semua praduga yang disampaikan itu tidak benar.

Selama proses pemadaman hanya sumber air yang menjadi kendala tim pemadam. Karema sumber air yang cukup jauh, maka pihaknya hanya mengandalkan air dari kendaraan pemadam. (ham/ram/kpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru