29 C
Jakarta
Monday, June 30, 2025

THM Palangka Raya Diskon Mahasiswa, Tuai Kritik Tajam Wakil Rakyat

PROKALTENG.CO – Promo diskon bagi mahasiswa yang diberlakukan salah satu tempat hiburan malam (THM) berupa diskotik di Kota Palangka Raya viral di media sosial. Kebijakan ini langsung memicu kritik dari berbagai kalangan, terutama wakil rakyat di DPRD Kota Palangka Raya, karena dinilai bisa memberi dampak negatif terhadap moral dan masa depan generasi muda.

Dilansir dari Kalteng Pos, diskon masuk THM untuk mahasiswa tersebut dinilai berpotensi mendorong perilaku menyimpang di kalangan anak muda, terutama pelajar perguruan tinggi. Wakil Ketua II Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Syaufwan Hadi, secara tegas menyampaikan keprihatinannya.

“Tempat hiburan malam seringkali dikaitkan dengan perilaku negatif seperti konsumsi alkohol, narkoba, dan seks bebas, yang tentu saja bisa merusak moralitas mahasiswa,” tegas Syaufwan pada Selasa (30/6).

Syaufwan menyebut, kebiasaan mahasiswa yang terlalu sering menghabiskan waktu di tempat hiburan malam dapat berdampak buruk terhadap prestasi akademik dan kedisiplinan.

Baca Juga :  Masyarakat Diimbau Hindari Paparan Sinar UV secara Langsung

“Mahasiswa yang terlalu sering ke tempat hiburan malam cenderung kurang fokus belajar, terlambat datang ke kampus, bahkan bisa sampai bolos kuliah. Dampaknya, nilai akademik mereka bisa menurun,” ungkapnya.

Tak hanya dari sisi pendidikan, legislator dari PAN ini juga menyoroti aspek keamanan di lokasi hiburan malam yang dinilai rawan tindak kriminal.

“THM juga berpotensi menjadi tempat terjadinya tindak kriminal, seperti perkelahian, pencurian, atau bahkan kekerasan. Ini tentu sangat membahayakan,” katanya.

Atas dasar itu, ia mendorong adanya regulasi pembatasan bagi mahasiswa agar tidak mudah mengakses tempat hiburan malam. Pemerintah daerah diminta tidak tutup mata terhadap fenomena ini.

“Harus ada pembatasan bagi mahasiswa untuk masuk ke tempat hiburan malam. Ini bisa menjadi momentum bagi mereka untuk sadar akan potensi bahayanya dan menjaga diri dengan lebih baik,” ujarnya.

Sikap serupa juga disampaikan Hatir Sata Tarigan, Anggota Komisi I DPRD Palangka Raya. Ia menilai kebijakan diskon masuk bagi mahasiswa ke diskotik sangat tidak mendidik dan perlu ditinjau ulang.

Baca Juga :  Ini Aturan Tempat Hiburan di Palangka Raya Selama Ramadan

“Kalau menurut saya, ini kurang mendidik dan manajemen THM saya kira perlu meninjau kembali promosi diskon tersebut,” tegas Hatir.

Menurutnya, pihak manajemen seharusnya lebih bijak dalam menentukan strategi promosi, mengingat kegiatan diskotik sangat erat dengan hiburan malam yang beroperasi hingga larut.

“Karena bagaimanapun kita mempunyai tanggung jawab yang sama untuk generasi muda ke depan,” kata Bendahara DPD Partai Demokrat Provinsi Kalteng ini.

Hatir juga mengingatkan bahwa jam operasional diskotik hingga malam hari sangat memungkinkan mengganggu proses belajar mahasiswa secara moral dan sosial.

“Diskotik ini kan sangat terkait dengan hiburan yang kadang sampai tengah malam, sehingga secara moril akan mengganggu jam belajar mahasiswa. Jangan semata-mata mencari keuntungan,” ujarnya. (ham/kpg)

PROKALTENG.CO – Promo diskon bagi mahasiswa yang diberlakukan salah satu tempat hiburan malam (THM) berupa diskotik di Kota Palangka Raya viral di media sosial. Kebijakan ini langsung memicu kritik dari berbagai kalangan, terutama wakil rakyat di DPRD Kota Palangka Raya, karena dinilai bisa memberi dampak negatif terhadap moral dan masa depan generasi muda.

Dilansir dari Kalteng Pos, diskon masuk THM untuk mahasiswa tersebut dinilai berpotensi mendorong perilaku menyimpang di kalangan anak muda, terutama pelajar perguruan tinggi. Wakil Ketua II Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Syaufwan Hadi, secara tegas menyampaikan keprihatinannya.

“Tempat hiburan malam seringkali dikaitkan dengan perilaku negatif seperti konsumsi alkohol, narkoba, dan seks bebas, yang tentu saja bisa merusak moralitas mahasiswa,” tegas Syaufwan pada Selasa (30/6).

Syaufwan menyebut, kebiasaan mahasiswa yang terlalu sering menghabiskan waktu di tempat hiburan malam dapat berdampak buruk terhadap prestasi akademik dan kedisiplinan.

Baca Juga :  Masyarakat Diimbau Hindari Paparan Sinar UV secara Langsung

“Mahasiswa yang terlalu sering ke tempat hiburan malam cenderung kurang fokus belajar, terlambat datang ke kampus, bahkan bisa sampai bolos kuliah. Dampaknya, nilai akademik mereka bisa menurun,” ungkapnya.

Tak hanya dari sisi pendidikan, legislator dari PAN ini juga menyoroti aspek keamanan di lokasi hiburan malam yang dinilai rawan tindak kriminal.

“THM juga berpotensi menjadi tempat terjadinya tindak kriminal, seperti perkelahian, pencurian, atau bahkan kekerasan. Ini tentu sangat membahayakan,” katanya.

Atas dasar itu, ia mendorong adanya regulasi pembatasan bagi mahasiswa agar tidak mudah mengakses tempat hiburan malam. Pemerintah daerah diminta tidak tutup mata terhadap fenomena ini.

“Harus ada pembatasan bagi mahasiswa untuk masuk ke tempat hiburan malam. Ini bisa menjadi momentum bagi mereka untuk sadar akan potensi bahayanya dan menjaga diri dengan lebih baik,” ujarnya.

Sikap serupa juga disampaikan Hatir Sata Tarigan, Anggota Komisi I DPRD Palangka Raya. Ia menilai kebijakan diskon masuk bagi mahasiswa ke diskotik sangat tidak mendidik dan perlu ditinjau ulang.

Baca Juga :  Ini Aturan Tempat Hiburan di Palangka Raya Selama Ramadan

“Kalau menurut saya, ini kurang mendidik dan manajemen THM saya kira perlu meninjau kembali promosi diskon tersebut,” tegas Hatir.

Menurutnya, pihak manajemen seharusnya lebih bijak dalam menentukan strategi promosi, mengingat kegiatan diskotik sangat erat dengan hiburan malam yang beroperasi hingga larut.

“Karena bagaimanapun kita mempunyai tanggung jawab yang sama untuk generasi muda ke depan,” kata Bendahara DPD Partai Demokrat Provinsi Kalteng ini.

Hatir juga mengingatkan bahwa jam operasional diskotik hingga malam hari sangat memungkinkan mengganggu proses belajar mahasiswa secara moral dan sosial.

“Diskotik ini kan sangat terkait dengan hiburan yang kadang sampai tengah malam, sehingga secara moril akan mengganggu jam belajar mahasiswa. Jangan semata-mata mencari keuntungan,” ujarnya. (ham/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/