PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)Rumah Potong Hewan (RPH) Kalampangan Palangkaraya mulai sibuk menyembelih hewan kurban sejak, Rabu (28/6) kemarin. Puncak penyembelihan hewan kurban pada hari ini, Kamis (29/6).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangkaraya, Renson melalui Kepala Unit Pelaksaan Teknis Dinas (UPTD) Rumah Potong Hewan (RPH) di Kalampangan Palangkaraya, Ganjar Priyatno mengungkapkan bahwa permintaan penyembelihan hewan kurban di RPH tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin sekitar 140 an ekor pada waktu lebaran Idul Adha dan tasyrik. Tahun ini hanya 102 ekor saat lebaran Idul Adha dan tasyrik,” ujarnya saat disambangi media, Kamis (29/6).
Ganjar mengakui, penurunan permintaan penyembelihan ini diduga akibat menurunnya penjualan sapi di sentra penjualan hewan kurban. Dugaan itu muncul ketika ia melakukan kunjungan ke sentra penjualan sapi seminggu sebelum hari H Idul Adha.
“Ada yang setiap tahun penjual menyediakan 150 an ekor, paling sisa 5 ekor tahun kemarin. Seminggu yang lalu, kami melakukan pemeriksaaan di sentra penjualan sapi. Dari 150 ekor masih tersisa 50 ekor yang belum terjual,” terangnya.
Dia mengakui kesadaran masyarakat menyembelih di RPH cukup bagus dari tahun ke tahun. “Yang berbeda, orang yang belum pernah ke sini juga ada. Tapi mayoritas orang yang kemarin motong di sini motong kembali. Walaupun dulunya 3 ekor sekarang 2 ekor,” tandasnya. (hfz/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)Rumah Potong Hewan (RPH) Kalampangan Palangkaraya mulai sibuk menyembelih hewan kurban sejak, Rabu (28/6) kemarin. Puncak penyembelihan hewan kurban pada hari ini, Kamis (29/6).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangkaraya, Renson melalui Kepala Unit Pelaksaan Teknis Dinas (UPTD) Rumah Potong Hewan (RPH) di Kalampangan Palangkaraya, Ganjar Priyatno mengungkapkan bahwa permintaan penyembelihan hewan kurban di RPH tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin sekitar 140 an ekor pada waktu lebaran Idul Adha dan tasyrik. Tahun ini hanya 102 ekor saat lebaran Idul Adha dan tasyrik,” ujarnya saat disambangi media, Kamis (29/6).
Ganjar mengakui, penurunan permintaan penyembelihan ini diduga akibat menurunnya penjualan sapi di sentra penjualan hewan kurban. Dugaan itu muncul ketika ia melakukan kunjungan ke sentra penjualan sapi seminggu sebelum hari H Idul Adha.
“Ada yang setiap tahun penjual menyediakan 150 an ekor, paling sisa 5 ekor tahun kemarin. Seminggu yang lalu, kami melakukan pemeriksaaan di sentra penjualan sapi. Dari 150 ekor masih tersisa 50 ekor yang belum terjual,” terangnya.
Dia mengakui kesadaran masyarakat menyembelih di RPH cukup bagus dari tahun ke tahun. “Yang berbeda, orang yang belum pernah ke sini juga ada. Tapi mayoritas orang yang kemarin motong di sini motong kembali. Walaupun dulunya 3 ekor sekarang 2 ekor,” tandasnya. (hfz/hnd)
