PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalimantan Tengah mempertanyakan kejelasan Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalteng.
Pasalnya, berdasarkan hasil rapat pimpinan paripurna daerah (Rapimpurda) KNPI Kalteng pada 9 Oktober lalu menetapkan batas waktu dan tempat pengesahan pelaksanaan Musda XV KNPI Kalteng selambat-lambatnya di bulan November 2021.
“Namun sampai sekarang belum ada kejelasan, baik dari panitia ataupun dari pengurus DPD KNPI Kalteng sendiri. Karena itu, IMM Kalteng selaku peserta penuh Musda menagih keputusan yang sudah disepakati dan diputuskan bersama tersebut. Jangan dibuat main-main keputusan bersama tersebut,” tegas Sekretaris DPD IMM Kalteng, Dagor Tri Setyo, Minggu (28/11/2021).
Menurut Dagir, Rapimpurda yang dihadiri oleh DPP KNPI dan semua OKP merupakan salah satu forum penghasil kesepakatan yang memiliki legalitas tinggi setelah musda.
“Kalaupun misalnya ada persoalan, seperti terjadi force majeur maka semestinya dikoordinasikan kembali dengan seluruh DPD KNPI Kabupaten/Kota dan OKP. Namun sampai sekarang tidak ada kejelasan,” kata Dagor.
Sebelumnya, Ketua DPD KNPI Kalteng, Rahmad Handoko mengakui pesta demokrasi pemuda Kalteng yang sejatinya tahun ini akan dilaksanakan, hingga saat ini jadwal pelaksanaannya masih belum bisa diputuskan.
Secara implisit diakui Handoko, penyebab utama belum jelasnya waktu pelaksanaan Musda itu, merupakan salah satu dampak terjadinya dualisme di tubuh DPP KNPI. Hal itu juga mengakibatkan, DPD KNPI Kalteng tidak dapat melanjutkan verifikasi terhadap OKP yang semestinya dilaksanakan sebelum Musda KNPI.
“Sampai saat ini Musda KNPI Kalteng belum bisa ditentukan. Kita masih menunggu info dan instruksi DPP,” kata Rahmad Handoko, Selasa (2/11/2021) lalu.
Sementara itu, sejumlah nama disebut-sebut bakal bersaing dalam perebutan posisi Ketua DPD KNPI Kalteng. Selain Rahmad Handoko selaku petahana, beberapa nama yang muncul sebagai kandidat calon Ketua KNPI, seperti Bintang Wigustiar, Muhammad Alfian Mawardi, Wahid Yusuf, Nurkhalis Ridha, kemudian dari kader GP Ansor Kalteng Ferry Khaidir, Bryan Iskandar, Endra Rosana (Ketua KNPI) Kotim.