PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Seorang wanita berinisial NL (40), warga Kelurahan Menteng, Palangka Raya. Diamankan oleh petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Palangka Raya, Rabu (28/5/2025). Wanita tersebut ditemukan berdiri di pembatas Jembatan Kahayan dan membuat panik para pengguna jalan yang melintas.
Salah satu warga bernama Fulah, yang menjadi saksi mata, mengaku kaget saat melihat NL berdiri sendirian sambil menangis di sisi luar jembatan.
“Tadi saya lihat dia nangis sambil berdiri di pinggir pembatas, posisinya cukup berbahaya. Saya khawatir dia nekat lompat, jadi langsung saya lapor ke polisi,” ujarnya, Rabu (28/5).
Petugas kepolisian yang menerima laporan langsung bergerak cepat ke lokasi. PS Kasubnit I Unit Gakkum Satlantas Polresta Palangka Raya, Aiptu Indriyatno, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, wanita itu ditemukan dalam posisi berdiri menunduk di tepi jembatan.
“Kami dapat laporan dari warga dan langsung menuju ke TKP. Saat sampai, benar ada seorang wanita yang berdiri di pembatas jembatan. Belum sempat terlihat ingin meloncat, kami langsung dekati dan amankan,” jelasnya.
Setelah berhasil dibujuk, petugas membawa NL ke pos SPKT Polresta Palangka Raya untuk diperiksa. Dari keterangan awal yang diperoleh, wanita tersebut diduga mengalami tekanan batin karena persoalan keluarga.
“Dia mengaku sedang menghadapi masalah keluarga yang cukup berat. Itu yang membuatnya terpikir berdiri di sana,” kata Aiptu Indriyatno.
Proses interogasi awal dilakukan dengan pendekatan humanis untuk menenangkan kondisi emosional NL. Polisi juga memastikan bahwa tindakan penanganan dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar tidak memperburuk kondisi psikologis korban.
Selanjutnya wanita tersebut diserahkan ke unit SPKT Polresta Palangka Raya untuk diminta keterangan, kemudian pihak Kepolisian menyerahkan ke pihak keluarganya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan peduli terhadap kondisi psikologis orang-orang di sekitarnya. Menurut Aiptu Indriyatno, laporan cepat warga sangat membantu mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami apresiasi masyarakat yang sigap melapor. Kepekaan semacam ini bisa menyelamatkan nyawa,” pungkasnya. (ndo)