PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Angin kencang yang melanda Kota Palangka Raya pada Selasa (25/3/2025) pagi menyebabkan tiga tenda di Pasar Ramadan Jalan Ais Nasution roboh. Kejadian ini terjadi saat pasar masih sepi dan belum ada pedagang yang berjualan.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa tenda yang rusak telah diperbaiki, dan beberapa pedagang mulai kembali berjualan. Namun, ada juga yang memilih untuk tidak beraktivitas karena kendala listrik dan waktu persiapan yang panjang.
“Kejadiannya pagi waktu tenda masih kosong, pada masih belum jualan kan mas. Alhamdulillah barang saya aman semua,” ujar Tri, salah satu pedagang bakso goreng, kepada Prokalteng.co.
Menurutnya, angin kencang menyebabkan etalase pedagang di sebelahnya roboh dan pecah.
“Sudah diperbaiki (tenda) sama yang menyewakan tenda, yang belum diperbaiki terpal di belakang untuk menghalangi hujan. Tadi pagi kan terangkat semua,” ujarnya.
Tri menambahkan bahwa ia tidak bisa berjualan karena membutuhkan waktu lama untuk menyiapkan dagangannya, sementara listrik di tendanya masih bermasalah.
“Hari ini libur saya, belum benerin terpal di belakang, aliran listrik lagi belum diperbaiki. Kalo bikin ini kan lama mas, biasanya saya dari jam 11 pagi. Persiapan lama dan tidak ada stok,” tandasnya.
Sejumlah pedagang berharap kondisi cuaca segera membaik agar aktivitas pasar bisa kembali normal. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Angin kencang yang melanda Kota Palangka Raya pada Selasa (25/3/2025) pagi menyebabkan tiga tenda di Pasar Ramadan Jalan Ais Nasution roboh. Kejadian ini terjadi saat pasar masih sepi dan belum ada pedagang yang berjualan.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa tenda yang rusak telah diperbaiki, dan beberapa pedagang mulai kembali berjualan. Namun, ada juga yang memilih untuk tidak beraktivitas karena kendala listrik dan waktu persiapan yang panjang.
“Kejadiannya pagi waktu tenda masih kosong, pada masih belum jualan kan mas. Alhamdulillah barang saya aman semua,” ujar Tri, salah satu pedagang bakso goreng, kepada Prokalteng.co.
Menurutnya, angin kencang menyebabkan etalase pedagang di sebelahnya roboh dan pecah.
“Sudah diperbaiki (tenda) sama yang menyewakan tenda, yang belum diperbaiki terpal di belakang untuk menghalangi hujan. Tadi pagi kan terangkat semua,” ujarnya.
Tri menambahkan bahwa ia tidak bisa berjualan karena membutuhkan waktu lama untuk menyiapkan dagangannya, sementara listrik di tendanya masih bermasalah.
“Hari ini libur saya, belum benerin terpal di belakang, aliran listrik lagi belum diperbaiki. Kalo bikin ini kan lama mas, biasanya saya dari jam 11 pagi. Persiapan lama dan tidak ada stok,” tandasnya.
Sejumlah pedagang berharap kondisi cuaca segera membaik agar aktivitas pasar bisa kembali normal. (jef)
