27.7 C
Jakarta
Wednesday, March 26, 2025

Angin Kencang Terjang Palangka Raya, BMKG Minta Warga Waspada

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Kota Palangka Raya pada Selasa (25/3/2025) pagi. Angin kencang tersebut mengkibatkan sejumlah bangunan dmengalami kerusakan di bagian atap, termasuk tenda pasar ramadan di Kecamatan Pahandut.

Berdasarkan analisis cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ini dipicu oleh adanya sirkulasi siklonik di wilayah Kalimantan bagian utara, yang menyebabkan terbentuknya daerah belokan angin dan konvergensi di Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Sirkulasi siklonik ini menyebabkan terbentuknya daerah belokan angin dan konvergensi di wilayah Kalimantan Tengah. Ditambah dengan kelembapan udara yang cukup tinggi di beberapa lapisan atmosfer, kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, khususnya di Kota Palangka Raya,” jelas Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya, Ika Priti pada Selasa, (25/3/2025).

Baca Juga :  Wilayah Kalteng Bagian Utara Berpotensi Hujan Sedang Hingga Lebat

Dikatakannya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta angin kencang terjadi dengan durasi singkat, pertama kali melanda Kecamatan Bukit Batu sebelum bergerak ke arah tenggara menuju Kecamatan Jekan Raya, Pahandut, dan Sabangau.

“Berdasarkan data pengamatan di stasiun BMKG, angin kencang di wilayah Kecamatan Pahandut terjadi antara pukul 05.58 hingga 06.16 WIB, dengan kecepatan angin berkisar antara 16 hingga 30 knot atau sekitar 60 km/jam,” katanya.

Diperkirakan sepekan kedepan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah, termasuk Kabupaten Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau, Kota Palangka Raya, Kapuas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, dan Barito Timur.

Baca Juga :  Potensi Hujan Masih Terjadi di Kalteng Sepekan ke Depan

Pihaknya mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap dampak bencana yang mungkin terjadi, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Selain itu, BMKG juga memperingatkan adanya potensi hujan lokal dengan durasi singkat yang bisa disertai angin puting beliung di wilayah Kalimantan Tengah.

“Warga diharapkan tetap waspada dan mengamankan barang-barang yang rentan terdampak angin kencang. Hindari berteduh di bawah pohon atau baliho yang berisiko roboh saat terjadi angin kencang,” ujar Ika Priti.

BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi melalui kanal resmi BMKG guna mengantisipasi potensi bencana yang ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Kota Palangka Raya pada Selasa (25/3/2025) pagi. Angin kencang tersebut mengkibatkan sejumlah bangunan dmengalami kerusakan di bagian atap, termasuk tenda pasar ramadan di Kecamatan Pahandut.

Berdasarkan analisis cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ini dipicu oleh adanya sirkulasi siklonik di wilayah Kalimantan bagian utara, yang menyebabkan terbentuknya daerah belokan angin dan konvergensi di Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Sirkulasi siklonik ini menyebabkan terbentuknya daerah belokan angin dan konvergensi di wilayah Kalimantan Tengah. Ditambah dengan kelembapan udara yang cukup tinggi di beberapa lapisan atmosfer, kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, khususnya di Kota Palangka Raya,” jelas Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya, Ika Priti pada Selasa, (25/3/2025).

Baca Juga :  Wilayah Kalteng Bagian Utara Berpotensi Hujan Sedang Hingga Lebat

Dikatakannya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta angin kencang terjadi dengan durasi singkat, pertama kali melanda Kecamatan Bukit Batu sebelum bergerak ke arah tenggara menuju Kecamatan Jekan Raya, Pahandut, dan Sabangau.

“Berdasarkan data pengamatan di stasiun BMKG, angin kencang di wilayah Kecamatan Pahandut terjadi antara pukul 05.58 hingga 06.16 WIB, dengan kecepatan angin berkisar antara 16 hingga 30 knot atau sekitar 60 km/jam,” katanya.

Diperkirakan sepekan kedepan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah, termasuk Kabupaten Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau, Kota Palangka Raya, Kapuas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, dan Barito Timur.

Baca Juga :  Potensi Hujan Masih Terjadi di Kalteng Sepekan ke Depan

Pihaknya mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap dampak bencana yang mungkin terjadi, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Selain itu, BMKG juga memperingatkan adanya potensi hujan lokal dengan durasi singkat yang bisa disertai angin puting beliung di wilayah Kalimantan Tengah.

“Warga diharapkan tetap waspada dan mengamankan barang-barang yang rentan terdampak angin kencang. Hindari berteduh di bawah pohon atau baliho yang berisiko roboh saat terjadi angin kencang,” ujar Ika Priti.

BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi melalui kanal resmi BMKG guna mengantisipasi potensi bencana yang ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/