SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil memenuhi target capaian vaksinasi 70 persen yang dicanangkan oleh pemerintah pusat saat akhir tahun. Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi saat rapat koordinasi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di ruang rapat Diskominfo, Selasa (21/12).
“Berdasarkan data, realisasi penyuntikan dosis pertama vaksinasi pertanggal (21/12) ini cakupan vaksinnya sudah mencapai 69, 93 persen, tinggal memerlukan sekitar 2.200 dosis. Untuk mencapai target vaksinasi dosis pertama 70 persen. Kemungkinan besok (hari ini;red) sudah mencapai target tersebut),” terang Umar.
Capaian persentase tersebut merupakan target dari pemerintah pusat yang menginginkan sebanyak 70 persen penduduk Indonesia harus sudah divaksin dosis pertama sampai akhir tahun ini. Sebab penyuntikan vaksin merupakan salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat. Terlebih saat ini sudah terdeteksi varian omicron di Indonesia.
Dia menambahkan, setelah vaksinasi tahap satu sudah mencapai target, pihaknya akan menggenjot vaksinasi tahap dua kepada masyarakat Kotim. Meski sudah menerima vaksin, Umar meminta masyarakat untuk tidak mengendurkan penerapan protokol kesehatan. Karena selain vaksin, protokol kesehatan yang dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Saat ini sisa stok vaksin sekitar 17. 170 dosis dengan rincian Sinovac 4. 020 Dosis, dan Astrazenca 13. 150 dosis,” beber Umar.
Dia mengaku, tercapainya vaksinasi tersebut, lantaran pihaknya bersama stekholder mengoptimalkan pelayanan vaksinasi melalui jemput bola hingga ke permukiman dan pelosok-pelosok desa. Mereka melayani jemput bola melibatkan petugas puskesmas setempat dan dibantu Babinsa dan tokoh masyarakat.
“Kami optimistis capaian vaksinasi dosis pertama bisa terealisasi cakupan vaksinasi 70 persen,” kata Bupati Kotim, Halikinnor.(sli/ans)
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil memenuhi target capaian vaksinasi 70 persen yang dicanangkan oleh pemerintah pusat saat akhir tahun. Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi saat rapat koordinasi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di ruang rapat Diskominfo, Selasa (21/12).
“Berdasarkan data, realisasi penyuntikan dosis pertama vaksinasi pertanggal (21/12) ini cakupan vaksinnya sudah mencapai 69, 93 persen, tinggal memerlukan sekitar 2.200 dosis. Untuk mencapai target vaksinasi dosis pertama 70 persen. Kemungkinan besok (hari ini;red) sudah mencapai target tersebut),” terang Umar.
Capaian persentase tersebut merupakan target dari pemerintah pusat yang menginginkan sebanyak 70 persen penduduk Indonesia harus sudah divaksin dosis pertama sampai akhir tahun ini. Sebab penyuntikan vaksin merupakan salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat. Terlebih saat ini sudah terdeteksi varian omicron di Indonesia.
Dia menambahkan, setelah vaksinasi tahap satu sudah mencapai target, pihaknya akan menggenjot vaksinasi tahap dua kepada masyarakat Kotim. Meski sudah menerima vaksin, Umar meminta masyarakat untuk tidak mengendurkan penerapan protokol kesehatan. Karena selain vaksin, protokol kesehatan yang dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Saat ini sisa stok vaksin sekitar 17. 170 dosis dengan rincian Sinovac 4. 020 Dosis, dan Astrazenca 13. 150 dosis,” beber Umar.
Dia mengaku, tercapainya vaksinasi tersebut, lantaran pihaknya bersama stekholder mengoptimalkan pelayanan vaksinasi melalui jemput bola hingga ke permukiman dan pelosok-pelosok desa. Mereka melayani jemput bola melibatkan petugas puskesmas setempat dan dibantu Babinsa dan tokoh masyarakat.
“Kami optimistis capaian vaksinasi dosis pertama bisa terealisasi cakupan vaksinasi 70 persen,” kata Bupati Kotim, Halikinnor.(sli/ans)
