PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Hari ketiga proses evakuasi kawanan anjing liar yang dinilai mengganggu aktivitas penerbangan di kawasan landasan pacu Bandar Udara Tjilik Riwut, Kota Palangkaraya mulai menemukan hasil.
Ya, Selasa (20/2/2024) lalu, Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangkaraya berhasil menemukan keberadaan enam ekor anak anjing liar tersebut.
“Tim Rescue Damkar dan petugas Bandara Cilik Riwut mengontrol jebakan yang jebol oleh anak anjing liar. Saat dilakukan penyisiran ditemukan 6 ekor anaknya yang masih kecil. Sempat terlihat indukan tiga ekor lari,” ungkap Kasek Pengendalian Operasi dan Komunikasi Penyelamatan, Sucipto.
Dituturkan Sucipto, pihaknya sebelumnya telah menyiapkan perangkap berbahan besi yang sudah diisikan makanan untuk memancing kawanan anjing liar tersebut. Kawanan anjing liar kerap muncul di landasan pacu bandara. Untuk keselamatan aktivitas penerbangan pesawat, maka inisiati mengevakuasi kawanan anjing liar dilakukan.
“Tim Rescue Damkar di hari kedua masih menambah alat perangkap anjing liar di pingiran landasan pacu. Masih belum ada hasil secara nyata, namun untuk satu perangkap sudah ada tanda-tanda. Demi keselamatan penerbangan, kami akan terus memantau keberadaan kawanan anjing liar tersebut,” jelasnya.
Dia menjelaskan saat ini, keenam ekor anak anjing liar tersebut dibawa dan diletakkan ke dalam keranjang rotan. Namun pihaknya masih terus mencari keberadaan induk anak anjing tersebut. (jef/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Hari ketiga proses evakuasi kawanan anjing liar yang dinilai mengganggu aktivitas penerbangan di kawasan landasan pacu Bandar Udara Tjilik Riwut, Kota Palangkaraya mulai menemukan hasil.
Ya, Selasa (20/2/2024) lalu, Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangkaraya berhasil menemukan keberadaan enam ekor anak anjing liar tersebut.
“Tim Rescue Damkar dan petugas Bandara Cilik Riwut mengontrol jebakan yang jebol oleh anak anjing liar. Saat dilakukan penyisiran ditemukan 6 ekor anaknya yang masih kecil. Sempat terlihat indukan tiga ekor lari,” ungkap Kasek Pengendalian Operasi dan Komunikasi Penyelamatan, Sucipto.
Dituturkan Sucipto, pihaknya sebelumnya telah menyiapkan perangkap berbahan besi yang sudah diisikan makanan untuk memancing kawanan anjing liar tersebut. Kawanan anjing liar kerap muncul di landasan pacu bandara. Untuk keselamatan aktivitas penerbangan pesawat, maka inisiati mengevakuasi kawanan anjing liar dilakukan.
“Tim Rescue Damkar di hari kedua masih menambah alat perangkap anjing liar di pingiran landasan pacu. Masih belum ada hasil secara nyata, namun untuk satu perangkap sudah ada tanda-tanda. Demi keselamatan penerbangan, kami akan terus memantau keberadaan kawanan anjing liar tersebut,” jelasnya.
Dia menjelaskan saat ini, keenam ekor anak anjing liar tersebut dibawa dan diletakkan ke dalam keranjang rotan. Namun pihaknya masih terus mencari keberadaan induk anak anjing tersebut. (jef/hnd)
