PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO– Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah bersama Wakil Bupati Ahmadi Riansyah merasa kehilangan salah satu tokoh. Hal ini disampaikan ketika mengantar almarhum Bohap Bin Jalan ke pemakaman. Suami dari Prof Birute MF Galdikas, presiden Orangutan Foundation International (OFI), ini sendiri dikenal sebagai pejuang dan salah satu tokoh besar di wilayah setempat.
Bahkan kepeduliannya terhadap satwa orang utan yang sampai saat ini masih dikelolanya. “Tentunya warga Kobar merasa kehilangan terhadap tokoh yang memang selama ini begitu banyak berbuat untuk masyarakat Kobar. Kami turut berbelasungkawa semoga amal kebaikannya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa,” kata Bupati Kobar.
Perlu diketahui bahwa Bohap bin Jalan, bukan hanya sebagai tokoh masyarakat Desa Pasir Panjang saja. Tetapi juga dikenal sebagai salah satu pendiri dari beberapa yayasan dan organisasi yang bergerak di bidang konservasi seperti OFI dan Yayorin. Kesedihan mendalam sangat dirasakan dari para pelayat yang begitu memadati rumah duka untuk mengantarkan ke peristirahatan terakhir. Karena Kotawaringin Barat kehilangan sosok yang berjasa bagi lingkungan dan konservasi.
Apalagi selama ini bersama sang istri menjadi pelopor dalam penelitian dan juga upaya perlindungan terhadap satwa.
“Apa yang pernah dilakukan hendaknya perlu menjadi motivasi kita agar juga meneruskan perjuangan yang dilakukan. Kami yakin perjuangannya juga akan menjadi inspirasi bagi warga Kobar ataupun Kalteng,”ujarnya. Hj Nurhidayah berharap, ke depan masyarakat bisa bersama-sama melakukan apa yang pernah diperkuat almarhum. Khususnya dalam hal kecintaannya terhadap lingkungan dan kelestarian alam.
“Semoga sebagai generasi penerus bisa meniru beliau, khususnya dalam hal menjaga dan melestarikan lingkungan,” pungkasnya.(son)
PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO– Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah bersama Wakil Bupati Ahmadi Riansyah merasa kehilangan salah satu tokoh. Hal ini disampaikan ketika mengantar almarhum Bohap Bin Jalan ke pemakaman. Suami dari Prof Birute MF Galdikas, presiden Orangutan Foundation International (OFI), ini sendiri dikenal sebagai pejuang dan salah satu tokoh besar di wilayah setempat.
Bahkan kepeduliannya terhadap satwa orang utan yang sampai saat ini masih dikelolanya. “Tentunya warga Kobar merasa kehilangan terhadap tokoh yang memang selama ini begitu banyak berbuat untuk masyarakat Kobar. Kami turut berbelasungkawa semoga amal kebaikannya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa,” kata Bupati Kobar.
Perlu diketahui bahwa Bohap bin Jalan, bukan hanya sebagai tokoh masyarakat Desa Pasir Panjang saja. Tetapi juga dikenal sebagai salah satu pendiri dari beberapa yayasan dan organisasi yang bergerak di bidang konservasi seperti OFI dan Yayorin. Kesedihan mendalam sangat dirasakan dari para pelayat yang begitu memadati rumah duka untuk mengantarkan ke peristirahatan terakhir. Karena Kotawaringin Barat kehilangan sosok yang berjasa bagi lingkungan dan konservasi.
Apalagi selama ini bersama sang istri menjadi pelopor dalam penelitian dan juga upaya perlindungan terhadap satwa.
“Apa yang pernah dilakukan hendaknya perlu menjadi motivasi kita agar juga meneruskan perjuangan yang dilakukan. Kami yakin perjuangannya juga akan menjadi inspirasi bagi warga Kobar ataupun Kalteng,”ujarnya. Hj Nurhidayah berharap, ke depan masyarakat bisa bersama-sama melakukan apa yang pernah diperkuat almarhum. Khususnya dalam hal kecintaannya terhadap lingkungan dan kelestarian alam.
“Semoga sebagai generasi penerus bisa meniru beliau, khususnya dalam hal menjaga dan melestarikan lingkungan,” pungkasnya.(son)
