PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut mengingatkan masyarakat Palangka Raya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Kondisi berawan hingga hujan ringan masih akan mendominasi, namun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di kawasan utara kota.
Peringatan dini tersebut dikeluarkan menyusul adanya potensi hujan disertai kilat, petir, angin kencang, hingga puting beliung. Situasi serupa juga berpeluang terjadi di sejumlah wilayah Kalimantan Tengah.
“Masyarakat perlu mewaspadai kemungkinan hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir/kilat, angin kencang, maupun angin puting beliung. Potensi hujan intensitas sedang hingga lebat ini tidak hanya terjadi di Palangka Raya, tetapi juga di beberapa wilayah Kalimantan Tengah,” ujar Prakirawan Lian Adriani pada Rabu (20/8/2025).
Selain risiko banjir, genangan air, tanah longsor, hingga pohon tumbang, prakiraan cuaca juga menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif (Cumulonimbus) yang berpotensi memicu angin kencang serta peningkatan tinggi gelombang di pesisir dan perairan selatan Kalteng.
“Meski demikian, potensi kebakaran hutan dan lahan tetap perlu diwaspadai. Masyarakat dihimbau agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun,” tutupnya. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut mengingatkan masyarakat Palangka Raya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Kondisi berawan hingga hujan ringan masih akan mendominasi, namun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di kawasan utara kota.
Peringatan dini tersebut dikeluarkan menyusul adanya potensi hujan disertai kilat, petir, angin kencang, hingga puting beliung. Situasi serupa juga berpeluang terjadi di sejumlah wilayah Kalimantan Tengah.
“Masyarakat perlu mewaspadai kemungkinan hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir/kilat, angin kencang, maupun angin puting beliung. Potensi hujan intensitas sedang hingga lebat ini tidak hanya terjadi di Palangka Raya, tetapi juga di beberapa wilayah Kalimantan Tengah,” ujar Prakirawan Lian Adriani pada Rabu (20/8/2025).
Selain risiko banjir, genangan air, tanah longsor, hingga pohon tumbang, prakiraan cuaca juga menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif (Cumulonimbus) yang berpotensi memicu angin kencang serta peningkatan tinggi gelombang di pesisir dan perairan selatan Kalteng.
“Meski demikian, potensi kebakaran hutan dan lahan tetap perlu diwaspadai. Masyarakat dihimbau agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun,” tutupnya. (jef)
