PALANGKA RAYA,PROKALTENG CO – Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, mengatakan sepanjang tahun 2020 hingga 2021, tercatat pasien Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) mengalami kenaikan. “Pasien ODHA di Kota Palangka Raya tahun 2020 tercatat 73 orang, sedangkan di tahun 2021 tercatat sebanyak 116 orang”, ujarnya, Senin (20/6).
Sementara di tahun 2022, Dinas Kesehatan Kota mencatat hingga bulan Maret sebanyak 15 orang Pasien ODHA. Artinya berdasarkan akumulasi sejak tahun 2020 hingga bulan Maret 2022 sebanyak 204 Pasien ODHA.
Terkait pencegahan HIV AIDS, pihaknya secara rutin melakukan penyuluhan. Penyuluhan tersebut rutin dilakukan oleh pihak puskesmas. Selain itu, pengunjung rumah sakit pun menjadi sasaran penyuluhan oleh pihaknya.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota melakukan sero survei HIV AIDS di tempat yang beresiko tinggi. Andjar menyebutkan salah satu tempat yang beresiko tinggi di sepanjang Jalan Mahir Mahar menjadi sasaran sero survei HIV AIDS tersebut.
“Di sana ada warung remang- remang jadi salah satu sasaran survei tadi,sehingga dari situ, salah satu sumber data, apabila ada kasus -kasus baru,nanti kita tindaklanjuti,terutama terkait perawatannya,” pungkasnya
PALANGKA RAYA,PROKALTENG CO – Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, mengatakan sepanjang tahun 2020 hingga 2021, tercatat pasien Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) mengalami kenaikan. “Pasien ODHA di Kota Palangka Raya tahun 2020 tercatat 73 orang, sedangkan di tahun 2021 tercatat sebanyak 116 orang”, ujarnya, Senin (20/6).
Sementara di tahun 2022, Dinas Kesehatan Kota mencatat hingga bulan Maret sebanyak 15 orang Pasien ODHA. Artinya berdasarkan akumulasi sejak tahun 2020 hingga bulan Maret 2022 sebanyak 204 Pasien ODHA.
Terkait pencegahan HIV AIDS, pihaknya secara rutin melakukan penyuluhan. Penyuluhan tersebut rutin dilakukan oleh pihak puskesmas. Selain itu, pengunjung rumah sakit pun menjadi sasaran penyuluhan oleh pihaknya.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota melakukan sero survei HIV AIDS di tempat yang beresiko tinggi. Andjar menyebutkan salah satu tempat yang beresiko tinggi di sepanjang Jalan Mahir Mahar menjadi sasaran sero survei HIV AIDS tersebut.
“Di sana ada warung remang- remang jadi salah satu sasaran survei tadi,sehingga dari situ, salah satu sumber data, apabila ada kasus -kasus baru,nanti kita tindaklanjuti,terutama terkait perawatannya,” pungkasnya
